Hai hai!
Kalau ada typo di koreksi aja ya
Happy Reading!🎶🎶Rapuh-Rinni Wulandari🎶🎶
Alana terpaku diam mendengar ucapan Raka. "Tu–tunangan ya?." ucap Alana dengan gugup.
"Iya tunangan, gue gak mau lo jadi pacar gue, tapi jadi tunangan gue. Gimana?."
"Kita masih sekolah Raka, kita selesaiin dulu sekolah kita baru kita tunangan." ucap Alana.
Raka memasang wajah melas nya. "Jadi lo gak mau nih?."
"Bukan nya gak mau, tapi kan..." Alana memandang wajah Raka yang nampak kecewa.
Alana menghela nafasnya. "Iya aku mau." ucap Alana.
"Yes! Ayok masuk." Raka memasukkan kedua tangan nya kedalam kantong celana nya dan berjalan mendahului Alana.
"Semoga Raka." ucap Alana dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kalian ngobrolin apa di luar? Kok lama banget sih masuk? Laper tau." ucap Reva saat Raka dan Alana duduk.
"Ya udah kita pesan aja ya." ucap Raka.
"Telat! Gue udah pesan duluan, kalian lama jadi mau gak mau kalian ikutin aku." ucap Reva.
"Iya iya." ucap Raka sambil mencubit pipi Reva.
Pipi Reva terasa panas sekali. Raka paham kalau Reva pasti baper dengan perlakuan nya tadi.
"Jangan baper." ucap Raka sambil menopang dagu nya dan menatap Reva.
"B–baper? Hih gak ya aku gak baper! Tapi aku laper!." ucap Reva.
"Ngaku deh. Terpesona sama gue kan?." goda Raka.
"Raka, udah dong usilin Reva nya. Kasian tuh." ucap Alana.
"Gak ya Raka, gue gak baper." ucap Reva.
"Bagus deh, soalnya yang ada di hati gue cuma Alana." ucap Raka dengan santai. Reva melirik sekilas ke arah Alana lalu kembali menatap Raka.
"Dan lo harus tau Rev!." ucap Raka dengan gembira.
"A–apa?."
"Gue sama Alana mau tunangan."
"Tunangan?!." tanya Reva dan Alana secara bersamaan.
"Iya dan gue fikir Al kita tunangan nya pertengahan semester aja gimana?." tanya Raka.
"Raka tapi kan kita–."
"Oke kita tunangan pertengahan semester, gue nanti kasih tau Mami sama Papi biar mereka urus semua." ucap Raka.
Sementara Reva tersenyum getir memandang Raka. Dari awal memang seharusnya ia tidak menyetujui permintaan Alana, karna Reva tau siapa yang ada di dalam hati Raka.
Reva rasa ia tidak bisa menggapai Raka. Terlalu jauh untuk meraih nya. "Oh bagus dong kalau kalian tunangan, gue malah berharap kalau bisa besok kalian tunangan." ucap Reva dengan mantap.
"Reva!." tegur Alana.
"Nah, Reva aja bilang bagusnya besok. Kita tun–."
"Permisi ini pesanan nya." ucapan Raka terpotong karna makanan pesanan mereka datang.
"Makasih Mba." ucap Reva.
"Ya udah nanti aja di lanjutin obrolan nya. Makanan nya udah datang." ucap Alana.
Raka mendengus kesal. Reva pun berniat mengerjai Raka, ia mencolek sedikit saos tomat dan langsung di tempelkan ke pipi Raka.
"Eh, lo ngapain sih ini tuh saos. Lengket." ucap Raka dan Raka pun tidak ingin kalah ia melakukan hal yang sama kepada Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy [END]✔️
Teen FictionlCOMPLETED] FOLLOW, VOTE, COMMENT YAW! list Rank yang diraih: #5 in Raka #2 in permasalahan #1 in anaksma #7 in kakakkelas #5 in sadstory #4 in broken #2 in humor "Alana mau bilang makasih karna hari ini Raka udah tolongin Alana dan udah ngasih Al...