TIB || 78

2.6K 129 23
                                    

Hai Readers! Jangan lupa comment ya!
Kalau ada typo dikoreksi aja yup!
Happy Reading!




🎶🎶 Kau Lagi-Celine&Nadya 🎶🎶


Raka membawa Alana menuju mansion nya. Saat ingin masuk Sonya langsung memeluk Alana dengan erat. "Mami ikut berduka cita atas meninggalnya mama kamu ya sayang." ucap Sonya.

"M–mami tau dari siapa?." tanya Alana.

"Tadi Ken datang kesini antar Reva. Terus dia ceritain semua nya. Maafin Mami karna gak bisa datang ke tempat peristirahatan terakhir Mama kamu ya sayang." ucap Sonya lalu ia melepaskan pelukan nya.

"Mata kamu sampe bengkak begini. MasyaAllah nak." Sonya membelai lembut kedua mata Alana.

"Gak papa Mi, semua makhluk yang hidup akan mati nanti nya. Sama kayak aku. Tinggal nunggu waktu itu datang aja Mi dan Alana siap! Hehe." ucap Alana sembari tersenyum.

"Heh! Ngomong apa sih." tegur Raka.

"Hus jangan ngomong gitu sayang. Masuk yuk pasti kamu cape kan nak. Kamu mandi dulu ya nak di kamar tamu."

"Iya Mi, kalau gitu aku masuk dulu ya Mi." Alana pun meninggalkan Sonya dan Raka lalu ia masuk kedalam kamar tamu.

"Kasian anak Mami." ucap Sonya sambil menatap pintu kamar tamu.

"Raka. Kamu jangan sakitin Alana, kasian dia udah di tinggal Mama nya. Kamu juga jangan ninggalin."

"Iya Mi."

"Iya iya awas ya Mami pantau kamu." ucap Sonya sambil memicingkan kedua matanya kepada Raka.

"Ini kok Raka ngerasa kayak anak tiri Mami sih." ucap Raka.

"Mami hajar mau?." ucap Sonya.

"Gak makasih." ucap Raka lalu Sonya tertawa.

"Udah sana ganti baju. Penuh tanah baju kamu."

"Iya udah bye Mi." ucap Raka lalu ia pergi meninggalkan Sonya.

Setelah beberapa menit Alana keluar dari kamar tamu dan berjalan menuju kolam renang. Ia menghirup udara dalam-dalam. Tenang sekali rasanya, Alana perlahan mengikhlaskan kepergian Iren. Mungkin ini sudah jadi jalan takdir Iren.

"Hai."

Alana menoleh dan mendapati Reva yang berada di samping nya. "Hai." jawab Alana.

"Gue turut berduka cita ya atas meninggalnya umm nyokap lo." ucap Reva.

"Iya makasih."

"Lo tadi sama Raka dari mana?." tanya Reva.

"Gak dari mana-mana."

"Al, gue minta maaf kalau kehadiran gue bikin lo sakit hati." ucap Reva.

"Reva, kamu bisa bantuin aku?."

***

Raka tertidur pulas di atas tempat tidur miliknya. Ia pun mengerjapkan kedua mata nya dan melihat jam dinding di kamar nya. Ternyata sudah jam 15.30. Ia beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar nya.

Ia mencari keberadaan Alana di kamar tamu namun tidak ada. Saat ia mencari-cari kembali ia menandak menghentikan langkah nya saat melihat Alana dan Reva berpelukan. Entah apa yang terjadi dengan mereka berdua seperti nya itu pertanda baik.

Raka mengangkat sudut bibir nya. Ia pun tidak berniat mengganggu mereka. Raka hanya memandangi dari jauh saja. Ia melipatkan kedua tangan nya dan bersandar di pintu.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang