TIB || 33

3.1K 142 18
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶 Rayu - Marion Jola 🎶🎶

"Kenapa? Ganteng?." tanya Raka sambil mencubit hidung Alana.

"Iya Rakun nya kok ganteng ya?." ucap Alana dengan polos.

"Eh! Astaga Raka, kapan masuknya kok Alana nggak tau??." tanya Alana.

"Ngomel-ngomel mulu gimana mau sadar kalau ada Prince disini." ucap Raka sambil mendekatkan wajahnya dan mulai mengikis jarak antara mereka.

"Rakun nyebelin!." desis Alana.

"Minggir!." Alana ingin beranjak namun saat ingin beranjak Raka menarik tangan Alana hingga Alana terjatuh di atas Raka.

"Huwaaa!." teriak Alana

Raka tersenyum ke arah Alana. "Marah?." tanya Raka tanpa mengubah posisi mereka berdua.

"Gak kok gak! Alana gak marah! udah ih minggir Alana mau berdirii." ucap Alana sambil berusaha meloloskan dirinya dari Raka.

Namun hasilnya nihil, tenaga nya kalah dengan tenaga Raka. Raka memeluk Alana yang berada di atasnya.

"Rakun ih.." Alana masih berusaha melepaskan pelukan Raka.

"Biar gini aja dulu hmm." ucap Raka sambil memejamkan matanya.

"Alana gak tau kalau Rakun senyebelin ini!." ucap Alana.

"Tapi gak ada Rakun seganteng gue." ucap Raka.

Mereka berdua tidak sadar bahwa sedari tadi Anastasia melihat mereka berdua. Iren yang berdiri di anak tangga paling atas melihat Anastasia yang sedang mengintip kedalam kamar Alana. Lalu Anastasia pergi berlari menuju kamar nya.

Iren pun mengintip kedalam kamar Alana. Dan melihat mereka berdua dalam posisi Alana berada di pelukan Raka. Dan Iren beranjak menuju kamar Anastasia dan melihat Anastasia termenung.

Tok Tok Tok

Ketokan pintu dari Iren menyadarkan Anastasia dan Anastasia pun menoleh kearah pintu dan menghapus air matanya. "Eh ada Mama, kenapa Ma?" tanya Anastasia.

"Kaki kamu udah gak papa?." dan Anastasia pun menggeleng tersenyum.

Iren duduk di sebelah Anastasia dan mengelus kepala Anastasia. "Kenapa anak Mama nangis."

"Gak papa Mama hehe." ucap Anastasia.

"Ah mama tau, kamu suka kan sama Raka." goda Iren.

"Ih Mama. Gak mah, Ana gak suka, lagian Kak Raka kan pacar Kak Alana." jawab Anastasia dengan fake smile nya.

"Mereka belum pacaran sayang, kalau kamu mau nanti bisa Mama bantu kok." ujar Iren sambil tersenyum.

"Seriusan mah??." bau-bau pecokor(perebut cowok orang) hmmm.

"Iya sayang."

"Ya sudah jangan sedih lagi oke, mama balik ke kamar dulu, oh iya ini mama mau ngasih kartu kredit dan bisa kamu pakai untuk kebutuhan kamu, dan ini handphone kamu, didalam nya sudah ada nomor Papa, Mama, dan Kak Alana." ucap Iren.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang