TIB || 63

2.7K 131 4
                                    

Heyyo Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!


🎶🎶Knock Me Out-Afgan Syahreza🎶🎶


Satu jam kemudian Raka dan teman-teman nya sampai dirumah sakit dan masuk kedalam ruangan Alana.

"ASSALAMUALAIKUM!." ucap mereka semua kompak dan tentunya dengan nada suara yang tinggi, kecuali Raka.

Mereka semua masuk dan mencium punggung tangan kanan Alex dan Iren secara bergantian. Raka pun langsung menghampiri Alana.

"Kaki kamu ya ampun." ucap Raka.

"OMG! AL!! KAKI LO...SAKIT GAK?!." tanya Jihan dengan histeris.

"Iya ini tadi di obatin sama suster cantik. Satu jam lagi dia balik buat perbanin kaki Alana." ucap Alana.

"Al, emang cantik banget ya suster nya? Sabi gak ya gue minta nomor nya." ucap Ken.

"Gatel banget sih lo jadi cowo." ucap Jihan.

"Idih kenapa lu! Sirik lu!."

"Lo cemburu ya?." tuduh Dita dan Mitha.

"Idih siapa bilang gue cem–."

"Ngaku aja kenapa sih Han. Lo kan suka sama Ken. Pake malu-malu lagi." goda Caramel.

"Oh lo cemburu? Makanya gak usah sok jual mahal, gue kemaren nembak lo tapi di tolak." ucap Ken.

"Ihh apaansih lo! Oh bukan nya lo juga suka sama Alvano ya? Ups keceplosan. Maaf ya." ucap Jihan.

"Jihan! Lo itu ya ih!." wajah Caramel pun memerah.

Alvano yang mendengar itu pun langsung berjalan kesamping kiri Caramel dan menatap Caramel dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Ke–kenapa?." tanya Caramel dengan gugup dan langsung menundukan wajah nya.

Dua detik kemudian Alvano mengangkat sudut bibir nya dan membentuk sebuah senyuman di wajah nya. "Lo suka sama gue?." tanya Alvano.

"G–gak siapa juga yang su–suka sama lo." jawab Caramel dan langsung membuang tatapan nya.

"Oh ya? Terus kenapa lo gak mau tatap mata gue? Takut lo beneran suka sama gue?."

"Apaan sih ah!."

Mereka semua pun sontak tertawa terbahak-bahak melihat sikap Caramel yang malu-malu.

"Permisi, maaf mengganggu." ucap Suster sambil berjalan ke arah Alana.

"Saya perban dulu ya kaki nya." lanjut Suster dan Alana mengangguk.

"Kaki Alana udah gak mulus lagi." ucap Alana dengan nada sedih.

"Hey, bekas luka nya nanti bisa pudar kok." ucap Raka.

"Bar bekas luka di hati gue bisa pudar juga gak?." tanya Adit.

"Move on Dit." sahut Reyno.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang