TIB || 72

2.4K 126 37
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo dikoreksi aja ya
Happy Reading!


🎶🎶Untuk Apa-Michelle Joan🎶🎶


"Gimana urusan kamu sama Alana, Raka?." tanya Sonya di sela-sela kegiatan makan malam mereka.

Semua yang berada di meja makan pun langsung menatap Raka terutama Reva yang berada di hadapan Raka. Sementara yang di perhatikan hanya memainkan makanan nya.

"BANG!." teriak Adel dan Raka pun tersentak.

"Eh iya besok aku jemput Alana." jawab Raka.

"Dasar orang galau. Di tanya apa jawab nya apa." sindir Abim.

"Memang tadi Alana nanya apa?." ucap Raka.

"Em bodok kan. Apasih Bang, yang nanya Mami bukan Alana." ucap Abim yang sudah mulai gregetan dengan Abang nya ini.

"Tadi lo bilang besok berangkat sama gue, terus kalau kamu besok sama Alana ngapain gue nginap disini.?." tanya Reva sambil memasang wajah yang terlihat marah. Raka memang meminta Reva untuk menginap di mansion nya agar besok pagi bisa berangkat sama-sama.

Raka mengusap wajah nya dengan kasar lalu ia pergi meninggalkan keluarga nya yang masih menikmati makan malam mereka. Reva pun berniat untuk mengejar Raka namun dengan cepat Sonya menarik nya.

"Kasih Raka waktu untuk dirinya sendiri. Nanti aja kamu datengin oke? Kamu sekarang makan aja dulu kan makanan kamu belum habis sayang." ucap Sonya dan Reva pun melanjutkan makan malam nya.

Raka berjalan kearah taman belakang nya yang luas, ia duduk di bangku taman. Fikiran nya hanya tentang Alana saat ini. Ia memikirkan kenapa Alana tidak mengangkat telfon nya. Berkali-kali ia telfon namun hasil nya tetap sama.

"Apa lo marah sama gue Al?." Raka menghela nafas nya.

"Makanan lo belum habis." Raka menoleh dan mendapati Reva yang duduk di sebelah nya sambil membawa makanan dan minuman.

"Makan dulu yuk." ucap Reva dan Raka menggeleng. Ia sangat tidak nafsu makan.

"Lo ada masalah? Alana itu yang ada di instagram lo ya?." tanya Reva.

"Iya."

"Setau gue, lo gak punya hubungan apa-apa sama Alana. Lo juga gantungin dia."

"Lo tau dari mana?."

"Gue liat kalian berdua di restaurant hari itu. Pas lo ke toilet gue ngirim pesan tapi ternyata lo gak bawa hp nya, otomatis Alana yang liat notifikasi nya."

Raka pun mengerutkan dahinya. Pantas saja tiba-tiba Alana terlihat aneh saat Raka kembali dari toilet. Ternyata ini alasan nya.

"Gue liat dia ketoilet terus gue ikutin. Kalau lo tanya kenapa dia lama banget di toilet, dia cuma diam doang liat dirinya di cermin jadi gue sadarin dia. Dan dari situ gue tau hubungan kalian karna Alana sendiri yang bilang. Dia baik dia juga cantik ya Rak." ucap Reva.

"Gue tau, dia memang cewek yang cantik, baik, perhatian, polos, sabar, manja, beda dari yang lain. Dia mau bertahan di saat sikap gue yang berubah-ubah. Yang gue dengar dia bilang gue ini terkadang seperti pacar, kadang seperti teman dan kadang seperti orang lain."

"Kenapa lo gak ngasih dia kepastian?." tanya Reva.

"Gue udah pernah nembak dia lebih dari satu kali, cuman selalu ada penghalang. Termasuk kembali nya lo Rev." lanjut batin nya.

"Hum ya udah, gue suapin makan nya mau?." tanya Reva.

"Mau dong." jawab Raka.

***

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang