The Ice Boy [END]✔️

TIB || 47

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja yup.
Happy Reading!

🎶🎶Sekali Lagi-Isyana Sarasvati🎶🎶

***

Raka sedari tadi mencoba menghubungi telfon rumah Alana untuk memastikan bahwa gadis itu sudah di rumah atau belum.

"Ck kemana sih Alana. Gue telfon kerumah nya Alana kata pembantunya belum pulang." ucap Raka sambil mengotak-atik handphone nya.

"Lo telfon Alana dulu deh." ucap Alvano.

Raka pun langsung mencoba menghubungi Alana namun hanya suara operator yang menjawab nya.

"Gak aktif nomor nya. Kemana sih ni anak." gumam Raka.

"Lo telfon bokap nya Alana, kan tadi dia bilang pulang sama bokap nya." tanya Ken.

Raka berfikir sejenak dan ia menelfon Alex. "Angkat." gumam Raka.

"..."

"Gak Om, Raka mau tanya. Alana lagi sama Om?."

"..."

"Oh naik ojek online? Ya udah makasih om info nya."

"..."

Tut.

"Gimane?." tanya Ken.

"Katanya dia naik ojek online, Bokap nya gak bisa jemput dia tadi." jawab Raka.

"Perasaan gue kok gak enak ya Rak." ucap Ken.

"Dit lo ke sekolah, kalau Alana belum pulang langsung antar dia ke rumah, gue tunggu kabar dari lo." perintah Raka.

"Okee bos!." Adit pun bergegas menuju sekolah.

***

"Alana." terdengar suara berat yang tidak asing menurutnya memanggil nama nya.

Alana pun mengangkat kepala nya dan melihat seorang laki-laki yang berdiri di hadapan nya. "Rafael? kok bisa disini?." tanya Alana.

"Bisa lah." Rafael duduk di sebelah Alana.

Rafael melihat Alana yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya. "Yah mati, hidup lagi dongg aaahh, Alana kan belum pesen ojek online huh." ucap Alana.

"Ojek online? Raka mana? Gak nganterin lo?."

"Gak, Raka ada urusan."

"Bokap lo?."

Alana menghela nafas nya dan menoleh ke arah Rafael yang berada di sebelah kiri nya. "Sama."

"Rafael jangan dekat-dekat Alana lagi. Alana gak mau Raka marah lagi." ucap Alana.

Rafael pun tertawa. "Ayok." Rafael menarik tangan Alana.

"Eh mau kemana??."

"Antar lo pulang, lo mau nunggu disini sampe kapan? udah ah ayok."