TIB || 60

2.7K 123 0
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo di koreksi aja yak!
Happy Reading!


🎶🎶Something Happened to My Heart-A&T🎶🎶

"Gimana Al?." tanya Raka.

"Umm Alana..."

"Maaf Raka." Alana menundukkan kepala nya.

"Maaf? Kenapa?." ah tidak! ia belum siap dengan penolakkan Alana.

Sungguh, Alana membuat jantung semua orang yang berada disana berdegup dengan cepat. "Help! Jantung gue dugem!." ucap Ken sambil memegang letak jantung nya.

"Maaf, Alana belum bisa nerima Raka." ucap Alana dan Raka perlahan melepas genggamannya.

"Al. Lo kok nolak Raka sih? Bukan nya ini yang lo tunggu-tunggu ya? Raka ngasih lo kepastian woy kenapa di tolak??." ucap Caramel.

"Iya Alana tau, Alana punya alasan kenapa Alana tolak Raka." jawab Alana.

"Hey dengerin Alana dulu." Alana menarik kembali tangan Raka dan menggenggam nya dengan erat.

"Raka, pacaran tanpa restu dari orang tua itu gak baik. Orang tua Raka mungkin setuju, tapi orang tua Alana gimana? bahkan sekarang Mama Papa benci sama Raka, mama berusaha buat jauhin kita."

"Kita bisa backstreet Al." ucap Raka.

Alana menggeleng perlahan. "Pernah dengar pepatah gak? Sedalam apapun kamu menyembunyikan bangkai, suatu saat nanti akan tercium baunya. Alana mau kok backstreet tapi kalau suatu saat nanti mama tau gimana? Alana gak mau di anggap anak yang gak nurut sama mama, Alana gak mau mama kecewa."

"Kita berjuang untuk dapat restu dari mama Alana mau ya? Kita yakin kan mama Alana lagi baru kita bisa pacaran. Raka mau kan? Raka paham kan maksud Alana?." ucap Alana dengan penuh harap Raka bisa mengerti maksud dirinya.

Hening. Suasana menjadi canggung dan hening. Raka tidak menanggapi ucapan Alana, ia hanya menatap Alana dan ia memejamkan matanya. Alana berharap agar Raka bisa mengerti dirinya.

"Raka?." panggil Alana, Raka pun membuka mata nya dan melihat Alana.

Bisa Alana lihat dari manik mata Raka, ada kekecewaan disana. Oh Tuhan, apa kah yang Alana lakukan ini benar?

"Gue paham kok." ucap Raka yang akhirnya memecahkan keheningan.

Raka mengacak puncak kepala Alana dan tersenyum. "Kamu bener Al. Kalau kita menjalin hubungan tanpa persetujuan orang tua juga pasti jadinya gak baik." ucap Raka.

"Alana tolak Raka bukan berarti Alana gak sayang, cuman waktu nya belum pas." ucap Alana dan Raka tersenyum paham.

"Mau lagi gak apel nya?." tawar Raka dan Alana mengangguk.

Sebenarnya Alana ingin menjawab 'Iya'. Tapi mau bagaimana lagi, tidak mungkin dia melawan sosok perempuan yang mengandung dan melahirkan dirinya. Alana sangat bersyukur sekali Raka mengerti dengan keputusan nya.

"Jangan pernah berubah ya Raka." ucap batin Alana.

"Cinta di tolak emang gak enak ya." ucap Ken.

"Emang pernah ditolak lo? Setau gue lo kan pakar nya." ucap Jihan.

"Cewek mana yang nolak lo emang nya?." tanya Adit.

"Jihan. Lo mau gak jadi pacar gue?." ucap Ken.

"Gila lo?! Ya gak mau lah gue!." pekik Jihan.

"Tuh kan di tolak gue." ucap Ken kepada Adit.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang