TIB || 21

3.5K 151 6
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶 Honey - Kehlani 🎶🎶



"Rafael?!."

"Biasa aja kali muka nye." Rafael mencubit pipi Alana.

"Mama tinggal dulu ya." Iren pun pergi menyisakan Alana dan Rafael didalam kamar. Rafael pun berkeliling kamar Alana yang cukup luas.

Langkah Rafael terhenti saat melihat foto Alana diatas meja belajarnya.

Langkah Rafael terhenti saat melihat foto Alana diatas meja belajarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafael pun tersenyum. "Cantik." ujarnya.

Alana pun menghampiri Rafael dan mendekatkan bibirnya ketelinga Rafael. "Emang Alana cantik tau." bisik Alana.

Rafael pun menoleh dan membuat jarak antara wajahnya dan wajah Alana. Mata indah milik Rafael membuat Alana terlena.

Cup!

Rafael mengecup pipi Alana dengan durasi yang lumayan lama. Pipi Alana pun berubah warna menjadi merah merona. "Mandi sana." ucap Rafael yang menyadarkan lamunan nya.

"Eh em iyaa Alana mandi." Alana bergegas menuju kamar mandi, namun ia melupakan sesuatu.

"Handuk lo." ucap Rafael sambil memberikan handuk milik Alana.

"Eh hehehe makasih." ucap Alana.

"Bawa sekalian baju yang mau lo pake. Gue masih mau disini, ga mungkin banget kan lo keluar cuma pake handuk?." sahut Rafael sambil membaringkan dirinya diatas kasur Alana dan bermain handphone.

Alana berjalan menuju lemarinya dan mengambil pakaian nya. Lalu ia menuju kamar mandi. 20 menit berlalu, akhirnya Alana keluar dengan pakaian olahraga yang ia kenakan. Alana melihat Rafael yang tertidur pulas di atas kasurnya.

"Rafael! bangunnnn!" ucap Alana.

"Berisik." jawab Rafael.

"Jadi gak sih lari paginya, keburu siang nih."

"Lo mandi atau beranak sih?." tanya Rafael.

"Ya mandi lah gimana sih Rafael, udah ah ayo ntar keburu sianggg."

***

Saat ini Raka bersama kedua adik dan mami nya sedang menikmati sarapan. Sebenarnya dia tidak ingin sarapan, tidak biasa katanya. Namun karna ancaman Adel, Raka terpaksa ikut sarapan dengan mereka.

"Assalamualaikum ya akhi ya ukhti." saat Raka dan juga keluarganya sedang sarapan di meja makan yang sudah disediakan rumah sakit, mereka mendengar suara yang mereka kenal, siapa lagi kalau bukan Ken.

"Waalaikumsalam. Ken sini yuk sarapan bareng sama kita." ajak Sonya.

"Wih sarap—."

"Ken udah sarapan tadi mi sama kita bertiga." ucapan Ken terpotong ketika Alvano, Adit dan Reyno masuk kedalam ruangan.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang