The Ice Boy [END]✔️

TIB || 50

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶Cintaku Hilang-Devano Danendra🎶🎶

"Untung lo bawa mobil." ucap Ken yang berada di samping kursi supir.

"Heran gue kenapa orang kalau udah putus cinta kacau banget?." tanya Alvano sambil menatap fokus ke arah jalanan.

"Cinta itu emang rumit bro. Ni ya kadang kita gak perlu waktu 30 menit buat jatuh cinta sama seseorang walaupun butuh waktu selama nya untuk move on." ucap Ken dengan bijak.

"Geli gue denger lu ngomong gitu. Lu kan fuckboy." ucap Alvano.

"Dari pada lo! Jomblo dari lahir, sekali suka sama cewek eh ceweknya milih teman lo sendiri haha."

***

"Alana kamu makan dulu sayang ini udah jam setengah sembilan masa kamu gak lapar nak." ucap Iren.

Saat ini Alex dan Iren sedang berusaha membujuk Alana, karena Alana belum makan malam dan Alex takut maag Alana kambuh.

"Al makan ya sayang. Nanti Papa beliin semua yang kamu mau." ucap Alex.

"Alana cuma mau Raka." ucap Alana sambil menatap lurus.

Alex dan Iren menghela nafas pelan. "Mama mau liat Ana dulu ya Al nanti Mama kesini lagi." Iren mengecup singkat dahi Alana.

"Kamu ada apa sama Raka hm?." Alex duduk di samping Alana dan mengelus puncak kepala Alana.

Sontak Alana langsung memeluk Alex dan menangis dengan kencang. "Raka salah paham sama Alana pah hiksss....hiksss.... tadi pagi ba..baru a..ja ba..ikan udah marahan lagi." ucap Alana sambil tersendu-sendu.

"Kita telfon Raka mau?."

"Mau!."

Alex mengambil handphone Alana dan memberikan nya kepada Alana. 15 detik berlalu namun tak kunjung Raka mengangkat telfon dari nya.

"Raka?! Raka dengerin Alana dulu jangan salah paham Al–."

"Al ini gue Alvano. Raka lagi gak sadar, lo berdua kenapa sih?."

"Alvano, Raka salah paham sama Alana." ucap nya dengan nada sedih.

"Gue gak paham sama masalah kalian. Apa pun itu masalah nya gue harap kalian berdua bisa selesaiin masalah nya dengan baik. Raka pernah rapuh Al dan dia mabuk gara-gara masalah kalian doang. Ntar kalau Raka sadar gue kasih tau dia kalau lo telfon, gue matiin ya bye Al." ucap Alvano lalu memutuskan sambungan telfon nya.

"Kenapa jadi begini Raka." ucap Alana sambil menatap handphone nya.

"Gimana?." tanya Alex.

"Besok aja Alana jelasin ke Raka. Alana ngantuk." Alana langsung merebahkan tubuh nya dan menarik selimut.

"Kasian perut kamu Al, belum ada nasi yang masuk. Ya sudah selamat tidur princess Papa." ucap Alex dan mengecup dahi Alana lalu keluar dari kamar Alana.