Extra Part

4.1K 124 11
                                    

Hai! siapa yang minta Extra Part nih aku buatin.
Kalau ada typo koreksi aja yup!
Happy Reading!


🎶🎶Kamu Dan Kenangan-Maudy Ayunda🎶🎶

Hari berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Tak terasa sudah lama Alana meninggalkan keluarga, Raka dan teman-teman nya. Seringkali Raka melihat bangku kosong yang berada di samping Jihan.

Gadis kesayangan nya benar-benar pergi. Raka menghela nafasnya. Hari ini adalah ujian terakhir untuk seluruh siswa kelas 12. Tidak lengkap rasanya jika disekolah tidak mengadakan promnight. Seperti biasa Geng Elandors berkumpul bersama di kantin.

"WOY!! MELAMUN AJA!!." Adit menggebrak meja yang ada di hadapan Raka.

Raka pun tersentak dan tersadar dari lamunan nya. Ia menatap tajam kearah Adit. "Wes selow bos tatavan nya. Lu ke vromnight besok same siava?." tanya Adit namun tak dapat jawaban dari Raka.

"Ooo wahai ya Adit! Diriku memanggilmu!."

"Ooo wahai ya Ken! Ada ava gerangan dirimu memanggil ku!."

"Kenava kamu bertanya severti itu wahai ya Adit!." ucap Ken dengan nada yang sedikit mengejek.

"Memangnya kenava?."

"Ava kau luva bahwa tiga bulan yang lalu ada yang tunangan?."

"Ah aku luva. Vasti Rakun datang sama Reva!!." ucap Adit.

Raka bangkit dari kursinya lalu ia pergi meninggalkan teman-temannya dengan tatapan dingin dan tajam. Yah begitulah, sikap nya kembali berubah setelah Alana pergi. Raka menjadi lebih dingin dan tak tersentuh.

"Kapan tu anak balik kayak dulu lagi pas masih ada Alm.Alana" ucap Ken.

"Kehilangan seseorang yang kita sayang itu wajar sih. Tapi bagaimanapun sikap Raka dia tetap teman kita kan? Teman dari kita masih jadi sperma." ucap Reyno.

"Anying." sahut Adit.

"Eh iya gue baru ingat, gue ada janji sama Caramel." ucap Alvano.

"Idih bucin. Janji avaan lu?." tanya Adit.

"Tahan Rey, tahan. Adit emang minta di tonjok sabar Rey." gumam Reyno sambil menatap tajam Adit.

"Gue hari ini mau temenin dia cari dress sekalian mau makan diluar." ucap Alvano.

"Eh tapi lo jadikan bantuin gue besok?." tanya Ken.

"Tenang aja. Di atas panggung kan? boneka warna pink yang besar?." ucap Alvano.

"CAKEV! VINTAR ANDA!." Adit berdiri dan menunjukan kedua ibu jarinya.

Bugh!

"Eh buset!! Rey temen lo ini lo tonjok! Istghfar Rey! Nyebut Rey!." ucap Ken sambil membantu Adit.

"Sorry Dit, tangan gue gatel dari dulu pengen tonjok mulut lo yang sering baget pake 'V'." ucap Reyno dengan santai.

"Ava yang kamu lakukan ke aku itu jahat!." ucap Adit.

"Dramatis asyu." jawab Ken.

"Gue cabut dulu bye!." Alvano pun pergi menemui Caramel.

"Halo sayang!." sapa Caramel sembari menggenggam tangan Alvano.

"Halo." Alvano tersenyum hangat.

"Pergi sekarang?." tanya Alvano.

"Kuy!!." Caramel menarik Alvano dengan semangat.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang