The Ice Boy [END]✔️

TIB || 77

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶Malaikat Tak Bersayap-Aya Ibrahim🎶🎶

"Kenapa? Bukan nya itu bikin kamu tambah seneng ya? Secara kamu bisa deket lagi sama Reva tanpa perlu mikirin aku."

"Gak Al, demi apa pun gue gak ada niatan buat nyakitin lo." ucap Raka.

"Omongan kamu itu kayak nasi yang didiamin dua hari."

"Maksudnya?." tanya Raka.

"BASI!."

"Permisi aku pulang duluan." ucap Alana lalu ia pergi meninggalkan mereka semua.

"Rak, kejar Alana sekarang. Gue tau hati lo buat Alana, bukan Reva." ucap Reyno.

Raka pun mengangguk. Dan ia berlari mengejar Alana. "Loh Raka! Gue gimana??." ucap Reva.

"Lo, gue yang antar pulang. Jangan ganggu Alana sama Raka. Udah cukup kehadiran lo buat Alana sakit." ucap Ken.

"Gak bisa Ken, gue sayang sama Raka, gue cinta sama Raka." ucap Reva.

"Sejak kapan cinta tapi ninggalin. Lagian nih ye gorengan jatoh aja bisa tuh di panggil sayang." ucap Adit.

"Lo gak kasian apa sama Alana? Raka itu cinta pertama nya Alana. Sementara lo cuma masa lalu nya Raka. Kalau lo sayang sama Raka kenapa coba lo putus sama Raka?." ucap Jihan.

"I–itu ummm."

"Kenapa? Lo takut ketahuan sama kalau lo udah ninggalin Raka?." sahut Mitha.

"Terus sekarang lo datang lagi di kehidupan Raka. Lo tau Raka sudah punya Alana. Terus lo ngapain hancurin hubungan mereka." ucap Dita.

"Gara-gara lo juga Raka cuekin Alana dan Alvano malah perhatian sama Alana bukan sama gue!." timpal Caramel.

"Rev, lo itu datang disaat yang gak tepat. Lo ngerebut kebahagiaan orang. Satu hal yang harus lo tau. Kebahagiaan yang lo milikin nanti nya dengan cara merebut kebahagaiaan orang lain maka kebahagiaan itu tidak akan berlangsung lama." ucap Rafael dan mereka semua mengangguk setuju.

Sekarang Reva merasa dipojokkan. Ia pun tertunduk. "Sudah-sudah gak usah mojokin orang. Mending kita balik kerumah Alana deh." ucap Reyno.

***

"Alana." panggil Raka.

"Al!." Raka meraih tangan Alana.

"Apasih! Lepasin!."

"Gak. Ikut gue sekarang." ucap Raka lalu ia menarik paksa Alana.

"Gak mau lepasin aku!."

"Ikut aja kenapa sih!." bentak Raka dan Alana pun terdiam.

"Gitu kan enak di atur." ucap Raka.

Raka memasangkan helm kepada Alana lalu ia melepaskan jaket dan diberikan kepada Alana. Lalu dengan cepat Alana mengembalikan jaket Raka.