The Ice Boy [END]✔️

TIB || 41

Hai Readers!
Kalau ada typo di koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶Kau Adalah-Isyana Sarasvati🎶🎶

"Alana kenyang. Alana mau ke mini market dulu." Alana bergegas naik ke kamar nya untuk mengambil jaket milik nya.

Ketika Alana hendak pergi Iren memanggil dirinya. "Alana." Alana pun menoleh ke arah Iren.

"Iya Ma?."

"Ajak Ana juga ya."

"Gak ah nanti malah Alana yang di repotin."

"Gak kak, janji. Ya udah Ana pergi dulu ya Mama, byee." Ana mengecup pipi Iren dan berjalan menuju Alana yang berdiri di ambang pintu.

Alana menghela nafas dan akhirnya ia terpaksa pergi dengan Ana. Mini market yang mereka datangi tak terlalu jauh jadi mereka hanya jalan kaki.

"Kenapa kita nggak naik mobil? Kan mending naik mobil dari pada jalan kaki." tanya Anastasia.

"Ana jangan manja deh, kita cuma mau ke mini market deket sini. Gak perlu pake mobil." ucap Alana.

"Iya kak tapi aku waktu di panti asuhan dulu kemana-mana pasti jalan kaki, naik angkot, kadang naik sepeda."

Alana pun merasa iba ketika mendengar cerita Anastasia, Alana harus bersyukur karena dari ia kecil Alana tidak pernah merasa kekurangan dan mempunyai orang tua yang sayang kepada dirinya. Tuh gais jadi harus pandai-pandai bersyukur ya, kalau kalian pandai bersyukur pasti nanti Tuhan ngasih kalian kenikmatan yang lebih lagi okeey!! lanjutt.

Mereka berdua tidak sadar bahwa dari tadi mereka di ikuti seseorang. "Halo, Alana sekarang keluar rumah bersama gadis perempuan." ucap orang tersebut.

"Ikutin terus. Gue tunggu berita baru nya." ucap dari penerima telfon.

"Baik."

Tut.

Orang itu mematikan sambungan nya dan terus mengikuti Alana dan juga Anastasia. Sampai lah Alana dan Anastasia di mini market.

"Kak Alana mau beli apa?."

"Kepo. Ana beli aja keperluan Ana sendiri, kalau udah tunggu aja diluar." ucap Alana lalu pergi meninggalkan Anastasia.

***

"Mi, Raka mau kerumah Alana dulu ya." ucap Raka.

"Iya sayang, hati-hati." jawab Sonya.

"Bang, kalau ketemu Alana langsung tembak aja Bang. Biar gue dapat PJ." ucap Abim sambil menaik turun kan kedua alisnya dan tersenyum.

"PJ itu apa ya Pi?." tanya Sonya ke Sanjaya.

"Papi juga baru denger, PJ itu apa Bim?." tanya Sanjaya.

"PAJAK JADIAN, JADI NANTI BANG RAKUN MAU NEMBAK ALANA YAKAN BANG!?." ucap Abim dengan penuh semangat.

Raka hanya menatap tajam kearah Abim. "Eh iya iya iya gak usah di tembak Bang, ajak nikah aja langsung." ucap Abim dengan cengengesan.