Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!🎶🎶 Bicara-The Overtunes 🎶🎶
"Di liatin mulu. Ayok upacara." ucap Dita yang menyadarkan lamunan Alana.
"Eh iya. Ayok."
Semua murid pun berkumpul di lapangan upacara, ada yang melaksanakan nya dengan sungguh-sungguh, ada juga yang melaksana kan upacara dengan malas-malasan tak terkecuali Ken dan Adit yang berada di pihak mereka yang tidak suka upacara.
Ken mengambil korek api yang ada di dalam kantong nya. Sudah di pastikan mereka akan berulah lagi untuk menghilangkan rasa bosan mereka dan benar saja Ken dan Adit akan membakar buntut rambut siswa lain yang berada di depan nya.
Namun sebelum itu terjadi Pak Manto menghentikan aksi mereka dan menarik telinga Adit dan Ken. "Aduuu aduuu aduhhhh." teriak Ken dan Adit secara bersamaan.
"Hayo mau berulah lagi kelen berdua? ha?!." ucap Pak Manto.
"Gak pak! Ampun!! Ken pak pelakunya! Saya kagak." ucap Adit sambil berusaha melepaskan tangan Pak Manto yang masih menarik telinga nya.
"Ayo sini ikut saya. Kalian berdiri di depan."
"Mampus!." ucap Jihan.
"Apee lu mampus-mampus! Aduh aduh." ucap Ken yang menahan rasa sakit di telinga nya.
Raka mecuri-curi pandang untuk melihat Alana yang berada di sebelah barisan nya. Ia melihat wajah Alana yang sedikit pucat dan terlintas di benak nya rasa khawatir namun Raka menyembunyikan itu.
Alana pun memijit-mijit pelipis nya. "Al? Are you okey?." tanya Mitha.
"Eh iya Alana gak papa kok." jawab Alana.
"Al muka lo pucat banget." ucap Dita. Raka yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah Alana.
Alana mendongakkan wajahnya untuk melihat teriknya matahari pagi, mengapa kepala nya sakit sekali, rasanya ingin pecah.
Alana merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari hidung nya. Tatapan nya pun beralih kearah kempat teman nya yang sekarang memperhatikan dirinya dengan rasa khawatir.
Srrrrr
Darah mengalir dari hidung Alana, tubuh Alana pun melemas dan penglihatan nya pun gelap. "Alana!." pekik Mitha.
Raka pun reflek menghampiri Alana dan menepuk-nepuk pipi Alana. "Al bangun!." Raka mulai khawatir dengan kondisi gadis ini.
Mereka berdua pun menjadi pusat perhatian, Raka menggendong Alana dengan ala bridal style. Cibiran pedas pun akhirnya keluar dari mulut siswi-siswi karena baru kali ini seorang Raka si es batu berjalan, care dengan seorang perempuan yang bernotabene sebagai murid baru.
"Kak biar kami yang membantu nya Kak." ucap salah satu adik kelas yang merupakan anggota PMR.
"Minggir lo!" ucap Raka lalu membawa Alana ke UKS.
"Kenapa tuh bocah? Mau mati kali ya." ucap Vanesa.
"Jaga ucapan lo ya!." Jihan mendorong tubuh Vanesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy [END]✔️
Teen FictionlCOMPLETED] FOLLOW, VOTE, COMMENT YAW! list Rank yang diraih: #5 in Raka #2 in permasalahan #1 in anaksma #7 in kakakkelas #5 in sadstory #4 in broken #2 in humor "Alana mau bilang makasih karna hari ini Raka udah tolongin Alana dan udah ngasih Al...