TIB || 18

3.9K 171 11
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶 You - Ten2Five 🎶🎶


Setelah semua murid XI IPA 2 selesai dengan praktek menyanyi bel Jam pelajaran pertama pun berakhir dan berganti jam pelajaran berikutnya

"Eh eh gue ada videoin lo nih." ucap Jihan sambil menunjukan rekaman video saat Raka dan Alana bernyanyi.

"Mana mana liatt." ucap Mitha, Dita, Dan Caramel.

"Aw! so sweet bangett si." ucap Dita.

"Iya ih so sweet, suara lo berdua itu sama-sama bagus." ucap Mitha.

"Makasii Mitha." jawab Alana.

***

"Lo ikut pensi tahun ini deh Rak sama Alana." ucap Ken.

"Gak." jawab Raka.

"Lah kenapa? Biar lo sama Alana makin lengket." sahut Alvano.

"Bener tuhh...hooaaaaam." ucap Reyno sambil menguap. dasar putri tidur.

"Gak." ucap Raka.

Seketika Raka memikirkan Adel. Perasaan tidak enak pun singgah di hati Raka. Dia pun mengajak keempat teman nya untuk pergi ke kelas Adel. "Ikut gue ke kelas Adel, perasaan gue gak enak."

"AYOK! DEDEK ADEL TUNGGU ABANG KEN." ucap Ken dan berjalan mendahului Akbar.

Alvano menarik tangan Reyno yang sedari tadi hanya tidur. "Lu mah tidur mulu dasar kebo biadab." dan akhirnya Reyno berdiri dengan rasa malas.

***

"Abang bukain." ucap Adel sambil memberikan bungkus permen tangkai.

"Sini Abang bukain." ucap Abim.

"Weiss ada anak manja dan Abang pengecut." ucap salah satu teman sekelas Abim. Sebut saja namanya Danu.

Abim melirik Danu yang berdiri tepat di depan mejanya. "Maksud lo apa?."

"Danu ngomong apasih. Jangan mancing emosinya Bang Abim hati-hati." ucap polos Adel.

Danu berdecih "Abang lo ini bisanya berlindung dari Abang lo yang pertama, Raka." ucap Danu sambil menunjuk Abim.

Raka dan keempat teman nya tersebut tidak sengaja mendengar ucapan Danu. Mereka semua berdiri di luar kelas Adel dan Abim.

"Parah sih kita datengin aja." ucap Ken dan saat Ken ingin masuk tangan nya dicekal Raka.

"Biarin aja mereka, Abim bisa selesaikan masalahnya sendiri. Kita cukup pantau dari sini." ucap Raka.

Sementara itu Abim mengepalkan tangan nya dengan keras. "Lo tadi bilang apa?" tanya Abim yang sudah ancang-ancang.

Danu tertawa remeh. "Lo itu pengecut! Cuma bisa berlindung sama Abang lo!."

Bugh!

Satu pukulan tepat mengenai perut Danu, pukulan Abim membuat Danu tersungkur di bawah lantai. Kelas pun menjadi hening seketika. Raka tersenyum puas dengan tindakan Abim.

"Abang!! Udag Bang." ucap Adel sambil menarik tangan Abim.

Abim melangkah dan mendekati Danu yang sekarang sedang kesakitan "Jaga mulut lo bangsat!." ucap Abim. Danu pun berdiri dan tertawa.

"Lo berdua itu cuma jadi beban buat Raka. Yang satunya manja kayak bocah! yang satunya lagi pengecut!." Danu  melayangkan satu pukulan kearah wajah Abim.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang