The Ice Boy [END]✔️

TIB || 67

Hai Readers!
Kalau ada typo di koreksi aja yaw
Happy Reading!

🎶🎶 Soulmate-Kahitna 🎶🎶

Raka menggendong Alana dengan hati-hati, banyak pasang mata yang melihat Alana dengan tatapan iri. Raka mendudukan Alana di samping kursi pengemudi. Raka memerintahkan security untuk membuka gerbang untuk nya.

Raka pun memandang gadis disebelah nya tersebut, ia membelai lembut pipi Alana, ia merasa kasihan dengan gadis ini. Ini adalah hari pertama nya masuk sekolah lagi tapi sudah mendapatkan hal buruk, bahkan kalau tadi Raka tidak mencegah Dokter tersebut mungkin Alana sekarang sudah sekarat.

Raka melajukan mobil nya dan meninggalkan sekolah. Selama di perjalanan pun Raka mematikan AC mobil, takut Alana kedinginan. 15 menit kemudian deru mobil Raka terdengar di halaman mansion nya.

Dengan cepat ia menggendong Alana dan membawa masuk gadis itu. "Loh Raka kok kamu pul– astaga! nak ini Alana kan??." tanya Sonya.

"Mami gak kerja?." tanya Raka.

"Gak, Mami pengen di rumah. Lagi pula di kantor sudah ada yang atur. Ini kenapa Alana basah kuyup begini." ucap Sonya sambil membelai kepala Alana.

"Nanti Raka ceritain, Raka mau bawa Alana ke kamar dulu." ucap Raka dan dia langsung memasuki lift.

Raka merebahkan tubuh Alana di atas tempat tidur nya dan menarik selimut nya sampai leher Alana. "Raka ini mami bawain handuk." ucap Sonya yang baru saja masuk kedalam kamar Raka.

"Mi, gantiin bajunya Alana." ucap Raka lalu ia keluar dari kamar nya dan membiarkan Sonya.

"Kasihan sekali kamu Nak." ucap Iren sambil megganti baju Alana, untung saja baju Adel muat di tubuh Alana.

Raka merogoh handphone nya yang berada di kantong celana dan menghubungi Alvano.

"Gimana Vanesa sama dokter gadungan itu?." tanya Raka.

"Udah di bawa ke markas. Ini mau kita gimanain?."

"Terserah. Sisain bagian buat gue." ucap Raka.

"Oke. Oh ya Alana lo bawa kemana? Lo bawa kerumah nya? Nyokap nya gimana? udah tau?."

"Ck. Lo nanya satu-satu."

"HALO RAKUN! BEBEB ALANA DIMANA? BAGAIMANA KEADAAN NYA?." Raka sangat hafal dengan suara itu siapa lagi kalau bukan Adit.

"Dia ada di rumah gue, ntar gue pulangin sesuai sama jam pulang sekolah."

"Rakun harus jagain Alana! Awas macam-macam!."

"Ribet lo Dit. Bawa pulang tas gue sama Alana."

"AKU BUKAN BONEKA MU BISA KAU SURUH-SURUH DENGAN SEENAK MAU MU! AK–."

Tut.

Raka memutuskan sambungan nya sepihak. Eneg sekali rasanya ia mendengar nyanyian Adit. Sonya pun keluar dengan membawa seragam basah Alana.

"Mami keringin baju Alana dulu ya, kamu jagain Alana." ucap Sonya lalu ia pergi meninggalkan putra kebanggannya tersebut.

Raka masuk kedalam kamar nya dan duduk di tepi kasur milik nya, nyaman sekali memandangi wajah Alana yang damai ini. Perlahan ia mendekati Alana dan membelai lembut pipi Alana.

"Eunggh..." Alana mengerjapkan mata nya dan betapa terkejut nya ia saat melihat Raka tengah memperhatikan dirinya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.