TIB || 58

2.7K 112 13
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!


🎶🎶Tersiksa Rindu-Dygta (cover By Tami Aulia) 🎶🎶


"Kenapa kamu disini? Bukan nya masuk. Ayok Ana kita masuk." ucap Iren sambil menarik tangan Anastasia.

Alex pun menarik tangan Iren untuk mencegah keributan. "Aku belum makan, kita ke kantin rumah sakit yok." ucap Alex.

"Ini Ana bawa makanan pah." ucap Anastasia.

Ia mengabaikan pembicaraan Anastasia. "Atau temenin aku ke cafe yang ada di sebrang yuk." ucap Alex.

Iren menaikkan satu alisnya. "Tumben. Ya sudah ayok." Alex pun lega ia pun menggenggam tangan Iren.

"Aneh." gumam Anastasia, saat ia ingin mengikuti Alex dan Iren tak sengaja ia melihat dari celah pintu ruangan Alana.

"OMG! itu kan Kak Raka! Gak gak, gak bisa di biarkan!." ucap Anastasia.

"MAMA!." teriak Anastasia.

Iren pun menoleh ke belakang dan melihat Anastasia menunjuk-nunjuk arah ruangan Alana.

"Eh mah ayok kita ke cafe." cegah Alex, Iren pun merasakan bahwa ada yang disembunyikan suami nya tersebut.

Ia berjalan ke arah Anastasia. "Ada apa sih Ana?."

"Kak Raka." ucap Anastasia sambil menunjuk.

Iren pun menoleh dan melihat ke arah celah pintu. Dia membuka pintu nya dengan kasar sehingga menimbulkan suara terbanting. Alana dan Raka pun melihat Iren dengan wajah yang nampak nya marah.

"Oh God. Dia datang di saat yang gak tepat." gumam Raka sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Alex menepuk dahi nya dengan kuat. "Anak sialan." gumam Alex sambil melihat ke arah Anastasia.

"Ngapain kamu ada disini?." tanya Iren sambil berjalan menuju kearah mereka.

"Maaf." ucap Raka.

"Kamu lupa saya bilang apa tadi sore?." tanya Iren.

"Mah, biarin Raka nemenin Alana disini." ucap Alana.

"Kamu diam. Kamu harus tau Al, kamu jadi seperti ini karna siapa?! Karna dia!." ucap Iren sambil menunjuk Raka.

Iren pun menarik tangan Raka untuk keluar dari ruangan Alana. "Mah biarin Raka disini aja dulu kenapa sih." ucap Alex.

"Kenapa kamu jadi belain Alana sama Raka sih?! Aku cuma mau jahuin anak ku dari hal-hal buruk!."

Iren menarik tangan Raka dengan kasar dan membawa nya keluar dari ruangan Alana. Iren menatap Raka yang berdiri di ambang pintu. "Kamu pulang sekarang dan jangan menginjakkan kaki kamu disini lagi."

"Saya mohon tante kasih saya kesempatan." ucap Raka.

"Jangan mimpi."

Raka menahan pintu yang akan ditutup oleh Iren. "Saya tau saya salah tan. Tapi saya gak ada niatan buat celakain Alana sama sekali!." ucap Raka.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang