TIB || 86

4.7K 178 214
                                    

Sampai juga di part terakhir! Jangan lupa Vote and Comment ya!
Sampai berjumpa di cerita-cerita aku selanjutnya✊🏻
Kalau ada typo koreksi aja ya!
Happy Reading!




🎶🎶Bunga Terakhir-Afgan Syahreza 🎶🎶



Beramai-ramai orang mengantar Alana ketempat peristirahatan terakhirnya. Anastasia memegang foto dan nisan, Raka, Adit, Alex, Ken, Alvano dan Reyno mengangkat keranda Alana dan memasuki TPU.

"Kak Alana..." lirih Adel.

Sanjaya, Sonya, Abim dan Adel menyusul Raka kepemakaman. Sonya sangat kaget ketika mendengar bahwa Alana sudah tiada. Rasanya ia baru saja bertemu dengan gadis itu, ini seperti mimpi. Padahal Sonya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk acara pertunangan Raka dan Alana.

"Abang lo hancur banget." ucap Reyno kepada Abim.

"Foto Alana banyak banget di kamar nya abang. Dia sayang banget sama Alana." ucap Abim.

Raka pun turun kedalam tanah dan jasad Alana pun diturunkan secara perlahan. Masih bisa terlihat wajah tenang Alana, senyum tipis yang berada di wajah nya membuat Alana masih terlihat cantik walau raga nya sudah tidak bernyawa lagi.

Raka kembali naik dan menatap Alana yang sudah ditutupi papan-papan. Raka berlutut dan menangis saat melihat Alana sudah tertutupi tanah. Dan sekarang ia hanya melihat gundukan tanah. Kuburan Alana tepat berada di samping Iren. Kuburan Iren pun masih terlihat basah dan banyak bunga yang bertaburan diatasnya.

Banyak orang-orang yang mendoakan Alana. Satu persatu orang pun pulang. "Raka mau ikut Mami pulang atau pul–."

"Duluan aja Mi." ucap Raka yang masih setia menatap nisan Alana.

"Saya dan sekeluarga turut berduka cita atas meninggal nya Alana, putri anda. Dan saya juga turut berduka cita atas meninggal nya istri anda. Rasanya cepat sekali mereka berdua pergi dengan jarak waktu yang dekat." ucap Sanjaya kepada Alex.

"Terima kasih banyak karna sudah ikut mengantar putri kesayangn saya. Sekarang saya hanya bisa berdoa untuk mereka berdua." ucap Alex sambil menatap kuburan Iren dan Alana yang sengaja bersampingan

"Kalau begitu kami pulang duluan, kami akan sering-sering kemari." ucap Sanjaya dan keluarga Adelard pun akhirnya pergi.

Pernah kah kalian bermimpi suatu saat nanti kalian akan ditinggalkan oleh orang-orang yang kalian sayang? Seperti Alex sekarang. Ia tidak pernah membayangkan hal ini terjadi kepada dirinya. Hidup nya akan terasa sepi tanpa anak kandung nya dan istri yang ia cintai. Meninggalkan sejuta kenangan.

Sekarang hanya ada Alex dan Anastasia, ia bersyukur Iren mengadopsi Anastasia, dan ia juga bersyukur Alana membantu dirinya membuka hati untuk melihat Anastasia sebagai anak nya sendiri. Alex memeluk Anastasia dengan erat.

"Kakak dan Mama sudah gak ada, tinggal kamu satu-satunya putri Papa. Jangan tinggalin Papa ya nak." ucap Alex kepada Anastasia.

"Iya Pah. Hiksss...hikss..."

Sekarang tersisa anggota Geng Elandors dan teman-teman Alana. Mereka masih setia berada disana. Raka memegang nisan Alana ia membelai lembut. Tidak ada lagi sikap manja Alana yang bisa Raka lihat.

Tidak ada lagi senyuman di pagi hari untuk dirinya. Tidak ada lagi wanita yang sabar menghadapi sikapnya. Raka meletakkan karangan bunga mawar yang ia beli tadi dan di taruhnya diatas gundukan tanah. Ia juga meletakkan foto didekat karangan bunga yang ia bawa tadi.

Itu adalah foto yang ia ambil dari kamar Alana. Ia memandang foto itu dengan lekat. "Sampai kapan pun aku gak akan lupain kamu Al." ucap Raka.

"Kita pulang yuk." ucap Reva sambil memegang pundak Raka.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang