Happy Reading🖤
Kalau ada typo tolong di periksa aja yaa.🎶🎶 Jatuh Hati–Raisa 🎶🎶
"Lo juga! sama aja! punya mulut kaga ada filter nya." timpal Reyno.
"Ck. Gimana dok??." Alvano bertanya kembali kepada dokter.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, tidak ada luka dalam hanya luka luar saja dalam beberapa waktu dekat luka luar nya akan sembuh. Saat ini teman kalian belum sadarkan diri, silahkan masuk. Saya permisi." dokter tersebut pun pergi.
Mereka berempat pun masuk kedalam. "Rakun bangun." ucap Ken sambil menggoyangkan sedikit tubuh Raka.
"Ssssss..." Raka terbangun dan meringis.
"Eh bro udah sadar." ucap Alvano.
"Gue di rumah sakit?."
"Iye lu babak belur, untung ada gue." ucap Ken dengan rasa bangga.
"Thanks."
"Btw lo kok bisa jadi gini?."
"Aldo." jawab Raka.
"Anjing! Sialan! Kenapa tu orang bisa balik lagi kesini?!" ucap Alvano.
"Gue juga kaget, dia datang sama anggota nya, gue kehabisan tenaga ngelawan mereka semua." ucap Raka dia pun mengubah posisinya menjadi duduk.
"Ini rumah sakit tempat Adel dirawat juga kan?." tanya Raka.
"Iya, ngapa?." tanya Ken.
"Gue mau keruangan Adel." Raka pun beranjak dari tempat tidur dan di bopong Adit dan juga Reyno menuju ruang rawat inap Adel.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, anak mami sud– RAKA?! YA ALLAH NAK!." Sonya terkejut saat melihat kondisi Raka yang penuh luka di wajahnya.
"Siapa yang bikin kamu begini?." tanya Sanjaya.
"Kecelakaan kecil doang Mi, Pi, biasaa namanya juga anak muda." ucap Alvano dengan tenang agar tidak membuat Sonya pingsan.
"HADUH GANTENG KAMU LUNTUR NAK!!" ucap Sonya sambil memegang wajah Raka.
"Aduh Mi jangan pegang-pegang. Sakit."
"Abangg..." lirih Adel.
Raka menghampiri Adel sambil terpincang, Adel hampir menangis karna melihat kondisinya.
"Hey jangan nangis, sini peluk Abang." Adel pun memeluk Raka.
Adel mendongakan kepala nya. "Kak Alana pasti pukulin abang, iyakan?!"
"Bukan kak Alana yang pukulin Abang. Udah malem kenapa Adel belum tidur? hmm." ucap Raka.
"Adel kangen Bang Raka." lirih Adel.
"Ya udah tidur sama Abang ya." Adel pun tidur diatas dada bidang Raka.
"Lu kenapa nangis njir." ucap Reyno saat melihat Adit nangis.
"Gue terharu."
"Alay bat lu." ucap Alvano.
"Gue ngantuk baanghheet hoooaaammmmm." ucap Rayno sambil menguap.
"Maaf ya Mami cuma bisa sediain karpet dibawah sini." ucap Sonya.
"Gak papa Mi udah biasa kok." ucap Alvano.
Sonya dan Sanjaya pun masuk kedalam ruangan kamar yang berada di ruangan Adel. Tempat itu sengaja di sediakan untuk orang yang menemani pasien dan hanya ada di ruangan VVIP. Mereka semua pun akhirnya tidur dibawah lantai beralaskan karpet.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy [END]✔️
Teen FictionlCOMPLETED] FOLLOW, VOTE, COMMENT YAW! list Rank yang diraih: #5 in Raka #2 in permasalahan #1 in anaksma #7 in kakakkelas #5 in sadstory #4 in broken #2 in humor "Alana mau bilang makasih karna hari ini Raka udah tolongin Alana dan udah ngasih Al...