TIB || 56

2.7K 122 21
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo di koreksi aja yaw
Happy Reading!


🎶🎶Sampai Akhir Waktu-Yovie and Nuno (cover by Raynaldo Wijaya)🎶🎶

"Gak Al! Jangan tidur!!! buka mata!!." ucap Raka sembari menggoncang tubuh Alana.

"Kenapa Rak?." tanya Alvano.

"Bawa mobil nya lebih cepat sialan!!." teriak Raka.

"Al gue sayang lo."

"Alana bangun..." lirih Raka.

Ia tidak mau kehilangan Alana. Ia memeluk Alana dengan kuat dan sesekali mencium dahi Alana. Teman-teman nya yang berada di dalam mobil tersebut tidak tega melihat Raka yang nampak sangat menyesal.

"Alana pasti baik-baik aja Bar, gue yakin dia gak mau lo sedih, dia pasti bakalan sembuh demi lo. Dia wanita yang kuat." ucap Alvano.

5 menit kemudian mobil yang ditumpangi Raka sampai di rumah sakit dan langsung menuju ke UGD. Raka keluar dari mobil dan berlari kedalam rumah sakit.

"SUSTER!." teriak Raka dan sontak para perawat pun mengambil brankar dan Raka menaruh Alana di atas brankar.

Alana dibawa masuk kedalam ruangan UGD. "Maaf, adek silahkan menunggu di luar, hubungi keluarga korban dan beritahu bahwa korban sedang berada di UGD." ucap suster tersebut lalu masuk kedalam ruangan dan lampu pun menyala.

Raka mematung di depan pintu ruangan tersebut. Alvano menghampiri Raka dan menepuk pundak Raka. "Duduk dulu Raka." ucap Alvano.

Raka berjongkok dan memegang kepala nya dengan frustasi, pria itu nampak sangat menyesal. Geng Elandors pun baru saja sampai dan melihat Raka yang nampak frustasi.

"Eh abang gue ngapa?." tanya Abim.

"Ssssttt lagi galau dia." jawab Ken.

Raka benar-benar tidak tau harus apa. Ia bingung, ia diselimuti dengan rasa penyesalan. Dia pun memukul dinding rumah sakit.

Bugh!

"Lo tenang Rako! Alana udah di tangani pasti gak bakal kenapa-kenapa." ucap Ken.

2 jam kemudian lampu ruangan Alana yang semula menyala berwarna merah kini redup. Semua anggota Geng Elandors menatap dokter yang baru saja keluar dari ruangan UGD.

Alangkah terkejut nya dokter tersebut saat ia di tatap sejumlah mata dengan tatapan membunuh. Raka pun menghampiri dokter itu.

"Gimana keadaan Alana?." tanya Raka dengan tatapan dingin.

"Syukurlah kalian membawa nya kesini dengan cepat, ia sudah kami tangani dan akan segera di pindahkan ke ruangan rawat inap–."

"VVIP." potong Raka lalu ia masuk kedalam ruangan tersebut tanpa memperdulikan dokter itu.

Yang pertama kali dilihat Raka adalah, ia melihat gadis kesayangan nya terbaring lemah dengan mata terpejam dan wajah yang pucat, dan juga kedua kaki nya yang terbungkus perban. Perlahan Raka mendekati Alana dan duduk di kursi samping brankar Alana.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang