TIB || 74

2.5K 142 56
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo di koreksi aja ya
Happy Reading!



🎶🎶Sudah Cukupkah-Jeanette🎶🎶

Alana berlari sekuat tenaga hingga kaki nya tidak sanggup lagi berlari dan ia menjatuhkan dirinya tepat di halaman parkir. Kebetulan Geng Elandors berada di parkiran seperti biasa mereka menunggu ketua mereka. Alvano, Adit, Reyno dan Ken berlari menghampiri Alana.

"Eh Al, bangun ngapain duduk disini." ucap Reyno.

"Lo nangis?! Kenapa Al? kenapa nangis?." tanya Alvano sambil membantu Alana berdiri.

Lalu Alvano memeluk tubuh Alana. "Gue gak mau liat lo nangis Al." ucap Alvano.

"Alana gak kuat..." lirih Alana.

"Lo harus kuat Al, ingat kesehatan lo." ucap Adit.

"Siapa yang bikin lo nangis Al? Sini gue basmi." ucap Ken.

"Gak jauh-jauh orang nya. Palingan juga si manusia es berhati dua." sahut Reyno.

"Mending lo bawa dia pulang deh Van. Alana gak mau lepas pelukan lo itu." lanjut Reyno, ia paham Alana saat ini tidak ingin menunjukkan wajah nya.

"Gue mau antarin Alana pulang dulu. Ntar kalau Caramel sudah dari toilet lo antarin dia pulang ya Ken." ucap Alvano dan masih posisi yang sama Alvano membawa Alana menuju motor nya dan memakaikan Alana jaket.

"Oke itu aman. Hati-hati lo bawa Alana." ucap Ken.

Alana pun menaiki motor Alvano dan ia menyembunyikan wajah nya di punggung Alvano. "Stop!." cegah Raka saat Alvano sudah siap melajukan motor nya.

"Apa lagi sih Rak?." ucap Alvano.

"Lo mau bawa kemana Alana?."

"Menurut lo? Sana lo urusin Reva." ucap Alvano sambil melirik Reva.

"Al, bareng sama gue ya." ucap Raka namun Alana enggan mengangkat wajah nya ia mengeratkan pelukan nya.

"Raka! Gue gimana?." ucap Reva.

Dan Raka terdiam. Alvano berdecak sebal. "Ck. Lo sendiri aja gak bisa milih antara Alana atau Reva."

"Ayo kita pulang Alvano. Alana kedinginan." ucap Alana tanpa mengangkat wajah nya, lalu Alvano memegang tangan Alana dan benar, tangan gadis itu sangat dingin.

"Gak usah pake pegang bisa gak!." ucap Raka.

"Lo bukan siapa-siapa Alana." ucap Alvano lalu ia melajukan motor nya.

"Loh Alvano!." teriak Caramel yang baru saja datang.

"Caramel tadi Alvano pesan sama gue, kalau gue yang antar lo pulang. Yuk pulang sekarang." ucap Ken.

"Kenapa dia sama Alana? Emang gak bisa apa Alana pulang sama salah satu diantara kalian?." ucap Caramel.

"Mel, jangan salah paham sama Alana. Lo gak tau kondisi dia tadi." ucap Adit. Lalu Caramel menatap sinis kearah Raka dan Reva.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang