TIB || 84

3.4K 158 41
                                    

Hayo siapa yang nunggu?
Vote dulu!!
sudah?
Comment nya belum!!
Kayaknya di part ini ada bawang nya🤔
Kalau ada typo koreksi aja yup!
Happy Reading!!



🎶🎶Sampai Menutup Mata-Acha Septriasa🎶🎶





Udah siap tisu kan?






"R-Raka, jangan sedih." ucap Alana sambil tersenyum.

"Kenapa kamu sembunyiin hal yang fatal seperti ini Al? Seandainya kamu bilang mungkin sekarang kamu gak akan ada disini Al." ucap Raka.

"Maafin aku. Aku cuma gak mau, Papa dan kamu khawatir sama keadaan aku." ucap Alana dengan nada serak, sambil menatap Alex dan Raka secara bergantian.

"Papa gak mau kehilangan kamu Alana. Papa akan kirim kamu keluar negri kita lakukan pengobatan di luar negri."

"Aku gak mau Pah, aku mau disini aja sama teman-teman, Raka, Papa dan Ana. Alana belum ada liat Ana, dimana dia?."

"Dia belum pulang sekolah sayang." ucap Alex.

"Papa, Alana minta maaf udah bikin Papa repot. Alana belum bisa jadi anak yang baik. Alana sayang sama Papa." ucap Alana.

"Alana, kamu itu cinta Papa. Papa minta kamu tetap ada disini sama Papa, sampai Papa nanti menimang anak kamu sayang. Jangan pergi tinggalin Papa, Papa belum siap sayang."

"Alana gak akan tinggalin Papa. Alana kan sayang sama Papa." ucap Alana sambil menghapus air mata Alex.

"Al, aku minta maaf gak bisa jagain kamu. Aku minta maaf Al." ucap Raka.

"Gak papa Raka, udah ya jangan sedih." ucap Alana.

"Assalamualaikum." pintu ruangan Alana terbuka dan terlihat gadis menggunakan rok sekolah berwarna biru masuk kedalam ruangan Alana.

"Kakak kenapa?." ucap Anastasia sembari memeluk Alana.

"Kakak gak papa Ana, kok udah pulang?." ucap Alana.

"Dia telfon gue Al, katanya dia pengen ke rumah sakit nemenin lo. Jadi gue jemput dia." ucap Rafael yang berdiri di ambang pintu.

"Rafael?."

"Hai Al, jadi ini alasan lo dulu sering mimisan terus?." ucap Rafael dan Alana mengangguk tersenyum getir.

"Kak, Ana sayang Kakak." ucap Anastasia sambil mengeratkan pelukan nya.

"Kakak juga sayang Ana." ucap Alana sambil mengelus rambut Anastasia.

"Jangan keluar! Ntar di olokin Ken!." ucap Adit sambil memukul kedua matanya saat ia akan mengeluarkan air mata.

"Papa, Ana. Alana mau ngomong sama kalian berdua." Alana menggenggam tangan Anastasia dan Alex.

"Ana, sejak pertama kali Mama bawa kamu kerumah ada perasaan bahagia yang menjalar di hati kakak, impian Kakak untuk punya adik terkabul. Kamu sudah Kakak anggap sebagai adik kandung Kakak. Dan karna kamu Kakak bisa merasakan bagaimana rasanya berantem dengan saudara sendiri." ucap Alana sambil tertawa kecil. Air mata nya keluar tak tertahankan.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang