TIB || 66

2.3K 112 0
                                    

Heyyo Readers!
Kalau ada typo koreksi aja yup
Happy Reading!


🎶🎶Hari Ini Esok Lusa-Brisia Jodie🎶🎶

"Ke kunci di toilet!!." ucap Caramel dan Raka pun langsung berlari menuju toilet.

Mereka semua juga ikut berlari mengikuti Raka, ketika sampai di toilet mereka melihat Jihan, Dita, Mitha yang berdiri di depan pintu toilet sambil memanggil nama Alana.

"Minggir." ucap Raka dan mereka pun langsung menepi dari pintu toilet.

Raka ingin membuka pintu tersebut ternyata benar pintu nya terkunci. "ALANA!." teriak Raka namun tak dapat jawaban dari Alana.

"Kenapa bisa gini?!." tanya Raka sambil menatap tajam teman-teman Alana.

"Salah gue sama Dita." ucap Mitha sambil menunduk.

"Muka gue disini bukan di lantai!." ucap Raka dengan penuh amarah.

"Mending kita selamatin dulu deh Alana, masalah ini nanti aja bahas nya. Ingat janji lo sama nyokap nya Alana." ucap Alvano.

Raka pun mencoba mendobrak pintu toilet dua kali namun sayang nya tidak bisa. Raka pun berjalan sedikit jauh dari pintu dan berlari lalu menendang pintu tersebut.

Brakk!

Berhasil! Pintu berhasil di buka, Raka masuk dan melihat Alana sudah tersungkur di lantai toilet dalam keadaan rambut acak-acakan dan seragam sekolah nya pun basah, sialan! Siapa yang berani-berani nya menyentuh bidadari Raka.

"Astaga Al!." pekik Mitha saat masuk kedalam toilet.

"Bawa ke UKS dulu Rak, biar di tanganin dokter sekolah." ucap Alvano dan Raka pun langsung menggendong Alana dengan ala seperti biasa ala bridal style.

Siapa yang berani melakukan ini terhadap Alana? Raka bersumpah akan membuat orang tersebut sengsara. Raka pun berlari menuju UKS. Sesampainya di UKS Raka langsung meletakkan Alana di atas brankar.

"Eh nih dokter nya udah gue bawa." ucap Ken saat memasuki ruangan bersamaan dengan dokter sekolah.

"Kalian silahkan keluar dulu, biar saya periksa." ucap dokter itu.

"Lakuin aja tugas lo anjing!." ucap Raka dan dokter itu langsung menuruti perintah Raka.

"Dia tidak apa-apa tidak ada luka luar atau luka dalam, hanya saja dia masih syok. Oh ya boleh saya bertanya ada apa dengan kaki nya?."

"Eh Dok, ni ya gue kasi paham dah. Kalau di ceritain pasti kagak kelar ampe besok. Paham?." ucap Ken dan dokter itu mengangguk.

"Ya sudah, dia hanya membutuhkan cairan saja, akan saya suntikan cairan untuk mengembalikan imun nya." ucap Dokter tersebut sambil mengambil suntikan dan botol kecil berisikan cairan berwarna sedikit kuning.

Raka mengernyitkan dahi nya. Tunggu tunggu Dokter itu tadi bilang Alana hanya syok lalu kenapa Alana harus di suntik untuk mengembalikan imun nya?. Ada yang tidak beres di sini.

Dokter tersebut mengarahkan suntikan nya kearah lengan Alana. "Tunggu." ucap Raka.

"Ada apa?." tanya Dokter.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang