Para penyihir saat ini sedang menyaksikan pertarungan sengit antara dua wanita cantik. Yang satu adalah Hu Li, si rubah berekor sembilan yang sudah hidup hampir seribu tahun. Dia kini sedang dipojokan oleh Putri Athanasia, penerus kekaisaran Obelia, sekaligus istri dari Penyihir Menara Hitam.
*Trang!*
Kedua wanita itu bertarung di atas angin. Pedang mereka beradu dan menimbulkan suara nyaring yang bergema di sekeliling Menara Arlanta. Mereka tidak tampak seperti dua petarung, dua wanita itu bergerak mengikuti angin seperti dua penari.
'Gerakan mereka cantik sekali.'
'Apa ini pertunjukan yang disiapkan oleh Menara Arlanta?'
Para penyihir yang sebagian besar adalah pria melihat kagum ke arah dua wanita itu.
*Trang* *Trang*
"Aku tidak akan menyerah mengejar Lucas!" Hu Li berteriak tepat di depan wajah Athanasia. Mereka saling menahan pedang satu sama lain. Kekuatan mereka bisa dikatakan seimbang untuk saat ini.
"Kau tau. Pria bernama Lucas itu yang tergila gila padaku. Aku tidak melakukan apapun untuk menarik perhatian dia." Athanasia tersenyum menyeringai menjawab kata kata provokasi dari Hu Li.
Athanasia mengalirkan mana nya ke pedang miliknya. Kekuatan mana Athanasia kini berkumpul di pedangnya. Dengan kekuatan sebesar itu, pedang milik Hu Li bukanlah tandingannya. Athanasia menyingkirkan pedang Hu Li ke samping.
*Trang*
Dengan sekali tebas, pedang milik Hu Li jatuh ke bawah.
"Kau!!!"
"Kau seperti kucing yang bersiap menyakar setelah makanannya dicuri." Athanasia terkekeh melihat ekor Hu Li yang sudah terangkat ke atas dan menyala nyala seperti kobaran api.
Kesembilan ekor Hu Li memanjang ke depan, siap menyerang tubuh Athanasia.
*Sringggg*
*Blar!!*
Lingkaran sihir perlindungan yang ditanam Claude muncul di depan Athanasia, melindunginya dari serangan Hu Li.
"Apa???!!" Hu Li kaget karena ekornya menghantam lingkaran itu dan menimbulkan percikan api di sekitar mereka berdua.
"Ah maaf. Ini berasal dari Ayahku, Kaisar Claude." Hu Li bisa mendengar suara Athanasia dari balik lingkaran sihir itu. Athanasia menyebut nama ayahnya dengan bangga.
Pandangan Hu Li masih terhalang oleh sinar percikan yang timbul. Dia tidak sadar Athanasia sudah pindah ke belakangnya dengan satu lompatan cepat.
"Coba kau bilang lagi tadi kau mau mengejar siapa? Mengejar suami orang itu tidak baik Nona Rubah." Suara dingin Athanasia langsung terdengar di belakang telinga Hu Li. Pedang sihir Athanasia sudah ada di lehernya. Siap mengiris leher wanita itu.
Hu Li yang merasakan dinginnya pedang Athanasia di lehernya segera menggerakan ekornya kembali ke belakang.
"Athanasia! Hati hati dengan ekornya!" Suara Lucas terdengar dari kejauhan. Pria itu masih memperhatikan pertarungan kedua wanita itu dari bawah menara.
*Swoooshhh*
"Upps sepertinya aku salah mengarahkan pedangku. Harusnya kupotong kesembilan ekormu." Athanasia dengan cepat melompat menghindari sembilan ekor yang bergerak tajam ke arahnya seperti belati.
"Wanita sialan!!!!" Hu Li berteriak marah ke arah Athanasia yang sekarang sudah berdiri anggun di atas menara Arlanta.
Rambut emasnya berkilauan ditimpa cahaya jingga matahari senja. Penampakan Athanasia saat ini sudah seperti Dewi dengan sinar emas di sekeliling tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanfictionDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...