- From Around The World Part 1 -

3.5K 293 67
                                    

Seekor burung tampak sedang bertengger di atas pohon. Burung berwarna biru itu bernyanyi riang sambil mengepak ngepakan sayapnya yang mungil. Sore ini suaranya terdengar sangat merdu. Setelah sekian lama berada di dalam sangkar akhirnya dia bisa terbang berputar putar sebentar di taman Istana untuk menjaga sayapnya agar tidak kaku.

"Chirp..chirp 🎵" 

Nyanyiannya semakin merdu tapi sayang sebentar lagi dia harus berhenti bernyanyi. Dia tidak sadar ada kucing kecil berbulu hitam keunguan yang sedang mengamatinya dari belakang. 
Kuku kucing itu tampak bersinar menunjukan ketajamannya. Seringai terlihat menghiasi wajah si kucing.

"NYAWWWW!!" 

Luna berusaha menangkap Blue yang sudah mengepakkan sayapnya dengan panik. Burung kecil pemberian Ezekiel itu kini mulai menyadari hidupnya mungkin tidak akan lama lagi. Setiap hari dia selalu merasa terancam. Baik oleh Luna ataupun oleh putri kecil yang terlalu kuat untuk ukuran gadis seumurannya. Gadis kuat itu terlihat sedang mengincar kucing nakal yang ingin membuatnya tersiksa.

"Luna kena!!!!" 

Suara teriakan ceria Atheia terdengar dari belakang Luna. Gadis kecil itu menggenggam punggung Luna yang masih berusaha menahan Blue agar tidak kabur dari genggamannya.

"Miaaaw! Miaaaw!"

Sinsu Atheia yang berwujud seperti kucing itu meronta ronta di dalam genggaman Atheia. Dia tidak suka acara menangkap burungnya diganggu. 
Blue yang melihat ada kesempatan terbuka untuknya bisa kabur segera mengepakkan sayapnya dan pergi meninggalkan Luna. 

"Una! Athe cali kemana mana dalitadi!"

Atheia memeluk Luna dengan erat dan menggesekan pipinya ke pipi sinsu miliknya itu hingga membuat Luna semakin tidak nyaman. Pemiliknya kadang memang suka berlebihan.

"Una nakal!"

Dia tidak sadar jika sinsu miliknya mempunyai sifat yang sama dengan dirinya.
Putri dari Athanasia dan Lucas itu sudah berumur lima tahun. Rambut hitam milik Atheia sekarang sudah mulai panjang dan dikuncir menjadi dua dengan pita biru muda yang senada dengan gaun yang dipakainya. 

"Nyawww!!"

Luna meloloskan diri dari pelukan Atheia dengan lincahnya. Dia tidak nyaman dengan pelukan Atheia yang terlalu erat. Kucing itu melompat dari dahan satu ke dahan lainnya hingga tidak terlihat lagi di balik rerimbunan pohon.

"Ah Unaa!!!" 

Atheia berteriak memanggil sinsunya yang kembali kabur. Gadis itu sudah mencarinya dari pagi dan sekarang tampaknya dia mulai kelelahan. Dia terduduk di dahan pohon dengan wajah kecewa. 

"Tuan Putri! Ayo turun! Berbahaya di atas sana!" Chloris meneriaki Atheia dari bawah. Ksatria wanita itu tidak habis pikir bagaimana Atheia bisa naik ke pohon secepat kilat. Para dayang yang melihatnya pun mulai panik karena pohon yang dinaiki Atheia sangat tinggi. 

"Sebental lagi Bibi Chloe. Athe mau liat papa di menala." 

Atheia mengeluarkan teropong mainan dari kantong ajaib yang terikat di pinggangnya. Teropongnya mengarah ke Menara Hitam. Dia mencari Lucas, papanya yang sedang bekerja di lantai paling atas menara. Melalui teropongnya dia bisa melihat rambut hitam papanya dari belakang. 

"Oh! oh! Athe bica liat papa!!!" Gadis kecil itu sangat bersemangat bisa melihat papanya yang sedang memarahi kakek Evan. Entah apalagi kesalahan yang diperbuat kakek tua itu.

"Tuan Putri, hati hati!"

Chloris sudah bersiap menangkap Atheia yang mulai mencondongkan tubuhnya ke depan. Gadis kecil itu akan jatuh jika mencondongkan tubuhnya lebih depan lagi.

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang