- New Little Brother -

4.3K 320 85
                                    

Tak terasa musim panas di Obelia mulai mendekati akhir. Udara sejuk mulai terasa seiring dengan bermunculannya kuncup bunga musim semi. Kabar baik pun datang bersamaan dengan menghilangnya udara panas yang menyengat.

"Jennette, selamat atas kelahiran putra pertamamu." Aku menyerahkan bucket bunga untuk Jennette yang sudah menyambut kami di pintu masuk.

Sekarang aku dan Helena sudah berada di kediaman Alpheus untuk menjenguk Jennette yang baru melahirkan. Akhirnya setelah sembilan bulan yang menegangkan, Jennette dan Ezekiel bisa melihat anak mereka lahir dengan sehat. Aku yang selalu mengikuti perkembangan kehamilan Jennette ikut terharu mendengar kabar bahagia tersebut.

"Celamat ciang Bibi Anet."

Atheia yang sudah hampir berusia tiga tahun memberi salam dengan sopan sambil melebarkan gaunnya sedikit. Putri kecilku yang nakal sekarang sudah mengikuti kelas etika bersamaku. Seliar liarnya Atheia, dia tetap seorang putri, cucu dari Kaisar Obelia. Aku tidak mau dia bersikap tidak sopan di depan banyak orang.

"Apa kabar Putri Atheia? Maaf Bibi jadi jarang datang ke Istana untuk bermain denganmu" Jennette tersenyum sambil mencondongkan tubuhnya ke depan Atheia.

"Kabal Athe baik Bibi. Acal (Asal) Bibi cehat Athe cenang. hehehe"

Uh. Dia sudah pintar mengambil hati orang.

"Dia manis sekali Tuan Putri. Mirip dengan anda." Jennette mengusap lembut kepala Atheia yang masih bersikap manis di depan Bibinya.

"Ha.hahaha.. Ya dia manis sepertiku."

Aku tersenyum canggung. Belakangan kata manis sulit digabungkan dengan Atheia.

"Dia memang manis Yang Mulia. Manis dan liar. Seperti madu hutan." Helena yang mengetahui perjuanganku mengurus Atheia ikut berkomentar.

"Balbal" Terdengar suara kecil di belakang Helena.

"Aristo. Loki. Ayo beri salam juga."

Dua anak kembar Helena ikut bersamanya juga.

"Celamat ciang Nyonya Alpheus."
Mereka memberi salam bersamaan.

Imutnya. Mereka berdua menggunakan baju dengan model serupa. Hanya berbeda warna celananya saja.

"Bolehkah kami melihat bayimu?"

Aku tidak sabar ingin melihat bayi Jennette dan Ezekiel. Dia pasti tampan sekali.

"Tentu. Theo sedang tidur di tempat tidur bayinya."

Kami segera menuju kamar bayi di lantai dua. Kediaman Alpheus ini benar benar besar. Aku tidak bisa menghitung berapa banyak kamar yang kami lewati hingga sampai ke kamar bayi.

"Waaah.. Imut sekali."

"Dia mirip denganmu Jennette."

Di hadapan kami sudah ada bayi mungil berambut coklat yang sedang tidur. Wajahnya terlihat sangat damai.
Memang tidak salah jika orang bilang anak laki laki akan mirip ibunya, sedangkan anak perempuan akan mirip ayahnya.

Seperti anak perempuan satu ini.

"Uugh.. Athe mau iaaat"

Cetakan persis ayahnya.

Putri kecilku itu sedang berusaha melihat bayi yang berada di dalam tempat tidur bayi. Kedua kakinya tampak sampai berjinjit.

"Putli Athe mau iaat dede bayi Bibi Anet?"

"Iaaa.."

"Ayo naik.."

Sebelum aku mau mengangkat Atheia yang katanya ingin melihat Theo. Aristo, putra tertua dari anak kembar Helena menawarkan diri untuk menggendong Atheia di pundaknya.
Dia berjongkok di depan Atheia.

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang