Bonus Story : Reverse Effect

3.6K 283 131
                                    

Ketiga orang itu pergi setelah Lucas membuat Claude mengingat seluruh kenangan tentang Diana dan Athanasia. Sang Kaisar yang kejam akhirnya tau betapa besar kesalahannya pada mendiang kekasihnya. Bagaimana dia bisa berpikiran menelantarkan putrinya sendiri, darah dagingnya sendiri. Dan bahkan dia mencoba menggantungnya..

"Felix, bagaimana keadaan Athanasia?"

Sang Kaisar duduk di kursi rodanya sambil menatap keluar jendela. Kakinya yang terluka ditebas pedang milik Lucas belum benar benar pulih setelah sebulan berlalu.

"Tuan Putri masih tertidur tanpa ada pergerakan berarti Paduka. Lily bilang dia mencoba memasukan makanan ke dalam mulutnya tapi Tuan Putri tidak menelannya. Kami hanya bisa mengandalkan Pemimpin Menara untuk mengisi energi ke dalam tubuhnya." Felix memberikan kabar yang tidak berubah selama sebulan terakhir.

Athanasia, seluruh lukanya sudah sembuh. dan tidak ada goresan sedikit pun di tubuhnya. Tapi sampai sekarang dia belum membuka matanya lagi. Dia seperti tidak ingin bangun dari mimpinya.

"Antar aku menemuinya."

"Baik Paduka."

Felix mendorong kursi roda Claude keluar dari kamar. Ksatria itu tetap setia mendampingi Sang Kaisar setelah apa yang Claude perbuat padanya dan Lily.
Baginya Claude sudah seperti kakak laki lakinya, keluarganya yang tidak bisa dia tinggalkan begitu saja.

"Ayah! Ayah mau kemana?"

"Putri Jennette"

Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Jennette. Dia baru pulih dari keracunan konyol yang menyebabkan Anastasia harus dihukum. Claude memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut soal racun yang diminum Jennette. Putrinya tidak mungkin bisa meracuni Jennette, dia terlalu baik untuk bisa melakukan itu semua.

"Ugh.."

Claude menyentuh kepalanya. Kepalanya sakit setiap kali melihat Jennette.

"Ayah? Apa kepala ayah sakit lagi?" Jennette tidak mengerti kenapa kepala Claude sakit setiap kali dia mendekat. Padahal biasanya dirinyalah yang memberikan 'energi kehidupan' pada Ayahnya.

"Jauhkan dia dariku, Felix!"

Kepalanya seakan ditusuk ribuan jarum. Jennette mengingatkan Claude pada Penelope, tunangan kurang ajar yang sudah berkhianat padanya. Dia sekarang ingat siapa Jennette sebenarnya dan bagaimana dia bisa lahir.

"Tuan Putri, anda sebaiknya kembali ke kamar. Paduka ingin mengunjungi Putri Athanasia di Istana Ruby."

"Tapi.. aku.."

"Kumohon Tuan Putri. Paduka sedang dalam masa pemulihan. Tolong mengertilah."

Felix mendorong kursi roda Claude melewati Jennette yang masih kebingungan.

"Jangan panggil aku Ayah lagi. Aku bukan ayahmu."

"....!!!!!"

Suara Claude yang dingin mengagetkan Jennette. Sebenarnya apa yang terjadi selama dia dirawat. Kenapa semua orang jadi dingin padanya?
Lalu kenapa Claude jadi sering mengunjungi Athanasia? Ayah yang sebulan yang lalu bahkan mau menebas kepala Athanasia, jika bukan karena dirinya yang memohon untuk jangan membunuh orang di depan matanya, Athanasia pasti sudah mati.

"Ayah.."

"Sudah kubilang jangan panggil aku Ayah! Ayahmu sudah tidak ada di dunia ini. Aku membunuhnya dengan tanganku sendiri."

Kepala Claude semakin sakit mengingat Anastacius.

"Dorong aku lebih cepat Felix! Kita harus menemui putriku satu satunya."

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang