Jiwa kecil itu sekarang semakin bertumbuh dalam perutku. Aku sudah bisa merasakan pergerakan aktif Atheia. Detak jantungnya juga sudah semakin terdengar. Dia sepertinya sangat bersemangat untuk segera melihat dunia.
"Ack.." Lagi lagi dia merubah posisinya.
"Apa dia sering berputar putar begitu?" Claude segera bertanya setelah melihatku agak kesakitan.
Saat ini kami sedang minum teh berdua di taman seperti biasa. Bunga bunga musim semi tampak mulai memunculkan kuncup bunganya di sekitar kami. Atheia diperkirakan akan lahir akhir bulan ini, saat semua bunga musim semi sedang bermekaran.
"Belakangan memang dia sering bergerak Ayah. Dia bersemangat sekali ingin bertemu dengan kita." Aku membelai perutku dengan lembut.
"...."
"Athe pasti ingin segera bertemu dengan Kakek terbaik di Obelia."
"Kurasa penyihir tengik itu yang lebih pantas disebut sebagai kakek daripada aku." Claude sepertinya tidak ingin dipanggil kakek. Yah Ayah memang masih terlihat tampan seperti saat aku kecil tapi tetap saja Athe anakku, itu artinya kau Kakeknya.
"Jaga dirimu baik baik Athanasia. Aku tidak ingin mendengar kabar kamu tiba tiba pingsan lagi."
Ayahku masih kesal mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu.
Hari itu adalah hari terakhir aku bisa menginjak ruang kerjaku. Aku pingsan saat sedang mengerjakan beberapa dokumen kerajaan. Saat itu aku membuat semua orang di Istana Emerald panik. Dan kebetulan hari itu Lucas sedang berada di luar kota kekaisaran. Hal buruk sering sekali terjadi saat Lucas jauh dariku.
"Kemana si brengsek itu?? Bisa bisanya dia pergi keluar saat kamu sedang hamil besar seperti sekarang." Claude yang mendengar kabar aku pingsan langsung mengarahkan amarahnya kepada Lucas.
Apa Ayah lupa kalau yang memberi Lucas segunung pekerjaan adalah Ayah sendiri?
"Aku tidak apa apa Ayah. Hanya hipertensi biasa, ini wajar pada ibu hamil." Aku segera menenangkan Claude.
Sebelum Claude bisa mengatakan sesuatu lagi, Lucas sudah muncul di sebelah tempat tidurku. "Athanasia! Kamu baik baik saja? Aku tadi sempat merasakan mana mu melemah." Dia segera memeriksa keadaanku.
"Kau beruntung. Beberapa menit lagi kau terlambat datang aku akan menyuruh Athanasia menceraikanmu."
"Ayah!" Bisa bisanya ayah berkata seperti itu. Aku tidak mau jadi ibu hamil tanpa suami.
"Kekanak kanakan sekali Kaisar Obelia." Lucas menanggapi perkataan Claude dengan acuh. Dia masih sibuk memberikan sihir penyembuhan untukku.
"Athanasia. Sudah cukup, jangan bekerja lagi. Diamlah istirahat sampai kamu melahirkan." Claude melarangku dengan tegas dan pergi meninggalkan kami.
Sejak saat itu pintu ruang kerjaku disegel berlapis dengan sihir Claude dan Lucas. Lucas juga tidak pernah jauh jauh lagi dari sisiku. Dia hanya pergi saat aku minum teh bersama Claude.
"Ayah tidak perlu khawatir. Aku akan baik baik saja." Aku tersenyum ke arah Claude yang masih mengerutkan alisnya.
Aku kuat Ayah. Aku tidak akan bernasib sama dengan Ibu.
_____
"Aku tidak bisa menggunakan sihirku untuk membantumu melahirkan. Tapi tenang saja aku akan berada di sisimu. Jadi jika terjadi sesuatu aku bisa segera menolong kalian."
Lucas malam itu memberikan informasi baru untukku. Aku akan merasakan sakit saat melahirkan.
"Aku juga tidak mengerti alasannya. Tapi sepengetahuanku tidak ada sihir yang bisa membantu mengurangi sakit melahirkan."
![](https://img.wattpad.com/cover/228240887-288-k408456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanficDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...