Dapur Istana Emerald terlihat penuh dengan para dayang. Mereka sedang memperhatikan Putri Athanasia yang membuat coklat praline untuk hari valentine. Setelah bertahun tahun bereksperimen dengan berbagai resep coklat, kini dia bisa membuat coklat praline yang layak untuk dijual di toko coklat terbaik di Obelia.
"Dulu Jennette pernah memberiku beberapa tips agar coklat ini bisa dimakan oleh orang yang tidak menyukai makanan manis."
Athanasia membawa whiski terbaik dari ruang penyimpanan minuman. Coklat praline milik Claude akan dia isi dengan whiski kesukaan ayahnya agar tidak terasa terlalu manis.
"Nah untuk Atheia akan kucampur dengan bubuk susu agar terasa lebih lembut dan manis. Isinya akan kuberi jelly stroberi kesukaan Atheia."
Dia menjelaskan setiap resep coklat miliknya seperti pembawa acara masak. Para dayang yang bukan berasal dari bagian dapur tampak mencatat resep yang dijelaskan Athanasia.
"Atau kalian bisa membuat isian dari buah lain yang kalian sukai. Ah aku pernah mencoba memasukan selai mawar dan rasanya enak sekali. Kalian harus mencobanya."
"Baik Tuan Putri!!"
Para dayang yang masih muda tampak berseru kompak menjawab Athanasia. Mereka semua tampak bersemangat menyambut hari valentine yang tinggal dua hari lagi.
"Mama.. Athe mau choco.."
Kepala Atheia tampak muncul dari balik meja dapur. Dia berusaha naik ke atas meja dengan melompat lompat.
"Atheia!! Bukannya kamu sedang bermain dengan Shuo di luar? Jangan kesini. Disini banyak benda berbahaya."
Athanasia kaget melihat wajah putrinya yang tiba tiba muncul di dapur.
"Haah haah..Maaf Yang Mulia, Tuan Putri berlari sangat cepat saat dia mencium bau coklat dari arah dapur."
Chloris yang baru tiba di ambang pintu tampak kelelahan setelah mengejar Atheia.
Putri kecil sungguh memiliki stamina yang berbeda dengan balita biasa."Tidak apa apa Chloe, ini bukan salahmu. Putri kecil ini yang nakal" Athanasia mendekati Atheia yang ada di seberang meja.
"Aaaaa..."
*Plak!!*
Athanasia memukul pelan tangan Atheia yang akan memasukan coklat ke mulutnya.
"Itu coklat kakekmu!!"
"Hueee.." Atheia melihat sedih coklat yang sudah jatuh ke lantai.
"Ini. Choco punya Athe yang ini. Aaa.."
Athanasia menyuapi Atheia dengan coklat susu berisi jelly."Hmmm.. choco mama enyak cekali." Balita itu memegang kedua pipi mochinya sambil menguyah. Dia sampai menutup mata untuk merasakan setiap gigitan.
"Sudah ya. Sekarang kamu keluar sama bibi Chloe."
"Catu agi.." Tangan mungilnya menjulur ke atas meja, dia ingin mengambil satu lagi coklat buatan ibunya.
"Hnggg!! Athe!!"
"Geezz. Mama peyit (Pelit).."
Balita itu berjalan menuju pintu keluar sambil memanyunkan mulutnya.
"Ayo kita keluar Tuan Putri."
Chloe menggiring Atheia keluar dari dapur, meninggalkan mamanya yang mau menyelesaikan bingkisan coklatnya._____
"Hannah, Seth, apa kalian tidak mau membuat coklat juga seperti dayang yang lain?"
Hannah dan Seth hanya beradu tatap saat aku bertanya pada mereka. Apa jangan jangan selama ini mereka tidak pernah membuat coklat untuk orang yang mereka sayang? Yah. Selain aku maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanficDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...