- Matchmaker Part 2 -

3.1K 285 137
                                    

Antrian panjang sudah mengular di depan Istana Emerald. Pengumuman yang ditempel oleh Athanasia sudah menarik minat puluhan pria lajang di kota kekaisaran.

Bangsawan, ksatria, penyihir. Semua berkumpul untuk mendaftarkan diri.

"Uh. Aku tak menyangka pengumuman itu bisa menarik perhatian orang sebanyak ini."

Athanasia melihat keluar dari jendela.

"Tampaknya di Kota Kekaisaran memang masih banyak pria lajang.." Lily berkomentar di sebelah Athanasia.

'Apa mereka semua tadinya bermimpi ingin menjadi seperti Ayah? Si Shining Solo?'

Athanasia langsung terpikir tentang Claude yang tidak pernah menikah. Bahkan Ibunya hanya berstatus kekasih sampai akhir hidupnya.

"Kita harus seleksi mereka dengan baik. Aku tidak mau menjodohkan Seth dan Hannah dengan pria sembarangan. "

"Tentu Tuan Putri." Chloris membungkuk ke arah Athanasia yang sudah menutup tirai.

Puluhan pendaftar itu kini sudah duduk di ruangan yang disediakan Athanasia untuk seleksi awal. Lily akan memanggil mereka satu persatu untuk masuk ke ruangan tempat Athanasia dan Chloris duduk sebagai pewawancara. Atheia dan Shuo tampak duduk di belakang mereka sebagai penonton.

"Pendaftar pertama."

Lily mulai memanggil mereka masuk. Ini sudah seperti wawancara kerja. Banyak dari pria itu menunjukan wajah tegang.

"Tenanglah. Di dalam hanya ada Tuan Putri dan Nona Chloris." Lily menenangkan mereka sebelum masuk.

Awalnya memang begitu.

___

Pendaftar pertama sudah masuk ke dalam ruanganku. Dia tampak rapih dengan setelan pakaian formal ala ksatria. Kesan pertama tidak buruk. Dia tidak begitu tampan tapi cukup gagah. Seperti keinginan Seth.

"Huk. Ada harimau di belakang Tuan Putri!" Dia tampaknya kaget melihat Shuo.

"Tidak apa apa. Dia harimau peliharaan Atheia."

Uh. Pria pertama ini sudah gemetaran melihat Shuo yang sama sekali tidak ada niatan menyerang. Harimau itu hanya duduk manis seperti anjing di sebelah Atheia yang sedang mengunyah popcorn caramel.

"Sebutkan nama, umur dan pekerjaanmu."
Aku sudah melihat profilnya tapi aku ingin mendengar langsung dia memperkenalkan diri.

"Na..ma..Sa..ya"

Wah gugup sekali. Tampaknya kepribadiannya sedikit pemalu.

"Tenanglah. Kami tidak akan membunuhmu jika tidak masuk kriteria."
Aku berusaha menenangkannya.

Beberapa saat kemudian dia selesai memperkenalkan diri.

"Keahlianmu menggoda wanita?? Apa aku tidak salah baca?"

Pria di hadapanku itu tersipu malu. Dia tampaknya sembarangan menulisnya. Dilihat dari betapa gugupnya dia memperkenalkan diri tidak mungkin dia pintar menggoda wanita.

"Dia berbohong Yang Mulia. Saya akan langsung mencoretnya." 
Chloris dengan tegas mencoret nama pria pertama ini. Dia benar benar tidak ada belas kasihan terhadap pria yang dia anggap sampah.

"Benar. Kau kelihatannya bohong."
Aku mengiyakan kata kata Chloris.

"Sa..ya..Tidak berbohong Yang Mulia"

*Sruk*

Dia tiba tiba mengeluarkan sekuntum bunga mawar yang tidak kami lihat dari tadi. Kapan dia membawanya.

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang