"Nak, apa kamu tersesat? Dimana Ibu dan Ayahmu?"
"Grrr..Aku bukan anak kecil!"
Lucas berteriak kesal setelah orang kesepuluh bertanya hal yang sama padanya. Dia sungguh ingin membunuh Lucas yang sudah mengirimnya kesini. Tempat ini penuh suara suara aneh. Ada banyak kereta kuda tanpa kuda berlalu lalang dengan sangat cepat. Lalu orang orang disini juga berjalan tanpa melihat ke depan, hampir semua melihat benda kecil berbentuk persegi panjang yang mereka genggam. Beberapa orang bahkan terlihat berbicara sendiri.
Lucas mencoba menjentikan jarinya berkali kali tapi tak ada yang terjadi. Sihirnya hilang.
"Ck.. Aku benar benar tidak bisa menggunakan sihirku disini. *******!!!!!!!!!"
Semua orang berbisik bisik setelah melihat ada anak kecil yang mengumpat keras keras di tengah zebra cross. Anak itu terus mengumpat tanpa mempedulikan orang orang yang mulai menganggapnya aneh. Dia bahkan tidak memperhatikan dua lampu yang telah berpindah warna.
"Awas nak!!!"
"Kyaaaa!!!"
Sebuah truk melaju cepat ke arah Lucas yang masih berdiri di tengah jalan. Dia tidak mengerti kalau tempat itu hanya boleh dilalui dalam waktu singkat.
Lucas terdiam terpaku di tempat. Seumur hidupnya baru kali ini ada benda sebesar dan secepat itu melaju ke arahnya.
Teriakan orang orang tidak lagi bisa dia dengar. Yang dia dengar hanyalah suara klakson truk yang memekakkan telinga. Lucas menutup paksa kedua matanya. Dia sudah yakin dia akan pindah ke dimensi lain bernama alam baka dalam sepersekian detik."Kau tidak boleh bengong di zebra cross, Nak"
Sesaat sebelum truk itu mengenai Lucas, tangan kekar seorang pria tiba tiba mengangkat tubuhnya secepat angin. Gerakannya hampir tidak terlihat sama sekali.
"Apa itu tadi? Aku melihat bayangan putih!"
Supir truk yang hampir menabrak Lucas bertanya pada temannya yang sudah menutup matanya ketakutan. Dia tidak ingin masuk penjara karena ulah bodoh anak kecil.
"Apa? Kau menabraknya??"
"Tidak!! Ada bayangan putih yang menggendong anak itu sebelum aku menabraknya! Kau tidak lihat??"
Dua orang itu menghentikan truk mereka di pinggir jalan untuk melihat apa yang sudah terjadi tadi di zebra cross. Tapi yang mereka lihat hanyalah kerumunan orang yang sedang mencari keberadaan anak berambut hitam tadi. Anak itu hilang tanpa jejak.
....
...
"Kamu cukup cepat Shuo. Kamu yakin kan tidak ada yang melihatmu?"
"Tentu tidak ada."
Lucas sekarang sudah berada cukup jauh dari tempat kejadian bersama sepasang kekasih. Pasangan itu tidak ingin menarik perhatian banyak orang saat menunaikan tugas. Membersihkan memori orang sebanyak itu bisa menghabiskan waktu berharga mereka.
"Untung kita sampai tepat waktu, jika tidak.. Haaah.." Atheia menghela nafas panjang. Dia sangat panik saat melihat papanya hampir tertabrak truk besar.
"Yang penting dia sekarang sudah aman."
Shuo menggendong Lucas kecil yang masih menutup matanya. Sepertinya dia cukup shock setelah hampir tertabrak. Sekarang dia terlihat seperti anak kecil sungguhan. Lengannya terlihat bergelayut di leher Shuo.
"Imut sekali sih Papa!"
Atheia memekik heboh melihat wujud mini ayahnya. Pipi mochinya sungguh menggoda untuk dicubit dan diremas.
![](https://img.wattpad.com/cover/228240887-288-k408456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanficDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...