Pesta olahraga di akademi kekaisaran tahun ini terasa lebih meriah dari tahun tahun sebelumnya. Dengar dengar Sang Kaisar sendiri yang menyuruh menganggarkan dana lebih untuk acara tahun ini. Alasannya tidak jauh dari cucunya, Atheia sangat bersemangat saat bercerita dia akan ikut banyak pertandingan di pekan olahraga sekolahnya.
"Iya Athe akan ikut semua biar dapat banyak hadiah!"
"Ooh kalau begitu kakek harus siapkan hadiah paling besar untukmu."
Claude terdengar sangat yakin Atheia akan memenangi semua pertandingan. Dia bahkan berjanji akan datang saat pemberian hadiah.
"Ayo Athe!! Lari yang kencang seperti kamu lari dari mama!!" Athanasia menyemangati putrinya dari kursi VVIP yang disiapkan panitia.
Atheia berlari dengan sangat cepat mendahului lawan lawannya yang mulai kelelahan. Tidak diragukan lagi, dia memang punya stamina sekuat kuda.
"Minggir! Minggir! Athe mau lewat!!"
Langkah kaki Atheia semakin cepat setelah melihat garis finish sudah ada di depan matanya. Matanya berbinar binar membayangkan pujian yang akan diterimanya dari papa, mama dan kakeknya.
"Papa! Athe menang!! Foto Athe sekarang!!"
Tepat beberapa saat sebelum garis finish, Atheia mengalihkan pandangannya ke arah orang tuanya. Dia menyengir sambil tetap berlari. Atheia tidak sadar daritadi sudah ada yang mengincar posisinya.
"Minggir Athe Ndut!!!"
Loki dengan cepat menyusul Atheia. Anak laki laki nakal itu menuju garis finish sambil menjulurkan lidah ke arah Atheia.
"Loki!!!"
"Bweee! bweeee! Athe ndut kalah!"
"Grrrr.. Athe yang menang!!!"
Atheia berusaha berlari sekuat tenaga mengejar Loki. Sekian detik lagi dia akan kalah jika tidak berhasil menghentikan Loki.
"Uwaaaaa!!!"
*Bruk!*
Loki terjatuh tepat sebelum menyentuh garis finish. Sebuah kulit pisang terlihat terlempar ke udara dan jatuh di atas kepalanya.
Athanasia langsung melihat suaminya dengan pandangan curiga setelah melihat apa yang terjadi pada Loki."Itu ulahmu kan?"
"Apa? Ulah apa?"
Athanasia menunjuk ke arah Loki yang mulai terisak karena lututnya berdarah. Dia yakin ini pasti ulah pria jahil di sebelahnya.
"Lihat sayang, Lucy sudah melewati garis finish." Lucas tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia sedang fokus mengambil foto Atheia.
Tidak buang buang waktu lagi, Atheia mengambil kesempatan menyusul Loki dan berhasil keluar menjadi juara pertama.
"O yeaaaaah!!! Athe menang lagi!!!"
Atheia bersorak gembira sambil berlari ke arah orang tuanya. Wajahnya berseri seri setelah berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya.
"Athe menang lagi! Papa mama liat Athe gak tadi? Uh ampil aja Athe kalah dali si Loki. Tapi yah Athe emang hebat sih. Mau gimana lagi." Si Putri kecil membusungkan dadanya dengan bangga di depan orang tuanya. Dia minta dipuji.
"Athe hebat! Athe memang jago olahraga!"
Athanasia memuji Atheia sambil bertepuk tangan gembira. Keaktifan tiada batas putrinya memang paling berguna di saat seperti ini. Energi berlebihnya tersalurkan dengan baik lewat olahraga.
"Lucy, anak papa yang paling hebat lihat kesini! Senyum penuh kemenangan ke arah kamera!"
Lucas sudah bersiap memegang kamera untuk memotret foto kemenangan Atheia yang kelima kalinya. Atheia tersenyum lebar memperlihatkan giginya. Tangannya terjulur ke depan dan jari jarinya membentuk tanda V.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanfictionDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...