- First Day -

3.6K 306 97
                                    

Sudah sebulan sejak Shuo dan Atheia mulai belajar bersama. Seperti jadwal sore ini, mereka sedang berlatih pedang bersama Felix.

"Angkat! Ayunkan ke depan! Tumpukan kekuatan kalian pada pedang yang sedang kalian genggam!"

Tak disangka, walaupun penampilan Felix sangat ramah tapi dia bisa juga tegas seperti sekarang. Claude sudah berpesan agar Felix mengajar kedua anak itu dengan sungguh sungguh dan tidak segan segan memarahi mereka jika mereka salah. Terutama pada Shuo.

"Serang boneka jerami di hadapan kalian!"

"Hiyaaa!!"

Shuo mengangkat pedangnya dan membelah boneka jerami menjadi dua tepat di tengah.
Anak laki laki itu dengan cepat menguasai berbagai teknik yang diajarkan Felix, sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.

Lain halnya dengan Atheia, putri kecil itu hanya ikut ikutan mengayun ke berbagai arah dengan pedang kayunya.

"Hiyaa!! hiyaa!! hiyaaa!!"

"Tuan Putri! Hati hati!" Felix berusaha menghentikan Atheia yang sudah berlari dengan cepat menuju boneka jerami miliknya.

"Hiyaaaaaa!!! Ciaaaat!"

Putri kecil itu sok sokan melompat dan mengayun pedangnya ke samping hingga membuat tubuhnya sedikit berputar ke belakang.

*Prak!*

"O yeaaaah.. Kena!!"

"Tuan Putri..."

Bukan boneka jerami yang dia pukul. Garis panjang terlihat tercetak jelas di pipi Felix. Usahanya menangkap putri kecil membuahkan hasil yang cukup mengenaskan.

"Aaaa maaf !! Felix kenapa ada di belakang Atheeee!! Jadi aja kena!"

"Hahaha.."

Felix tertawa pasrah mendengar omelan Atheia. Dia sudah terbiasa. Ksatria malang itu mengelus pipinya sambil memperhatikan Atheia yang masih mengayun tak tentu arah. Atheia masih belum puas karena boneka jerami miliknya belum jatuh seperti milik Shuo.

"Bukan begitu caranya Tuan Putri."

Shuo mendekati Atheia yang terlihat hampir terhuyung jatuh karena ulahnya sendiri. Dia sedikit membungkuk dan mengambil posisi di belakang Atheia. Shuo membantu Atheia untuk mengarahkan pedang kayunya menuju boneka jerami.

"Tuan Putri harus memukulnya dengan tenang. Ayo pukul! Hiyaaaa!"

"Hiyaaaa!!!" Atheia mengerahkan seluruh tenaganya sambil menutup mata.

Tak lama boneka itu jatuh ke samping karena terdorong oleh kekuatan tangan Shuo yang ikut menggenggam pedang milik Atheia pada detik terakhir.

"Yeeaaay! Bonekanya pingcan!!"

Atheia melepas pedangnya dan bersorak gembira. Dia pikir dia bisa menjatuhkan boneka itu dengan kekuatannya sendiri.

"Felix! Bibi Chloe! Liat liat bonekanya pingcan!"

"Wah Tuan Putri hebat!"

Dua orang dewasa itu bertepuk tangan setelah melihat kepolosan Atheia. Mereka tidak tega memberitahu Sang Putri bahwa boneka itu jatuh berkat tenaga yang dipinjamkan Shuo.

"Heh. Tentu Athe hebat! Hmph!"

Atheia berjalan dengan sombongnya melewati Shuo dan spontan membuat anak laki laki itu tertawa pelan di belakang sang putri.

"Shuo.. Hari ini latihannya sampai disini saja." Felix mendekati Shuo untuk mengakhiri sesi latihan mereka.

"Baik Tuan Rovein."

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang