-Your Strength,Your Weakness -

3.9K 335 66
                                    

Author's note : Chapter sebelumnya ada revisi ya. Kemarin malam author kurang konsen karena keimutan LucasxAthy ////3///

xoxo

_____

"Tigel (Tiger) Athe.. " Bukannya menangis karena takut, Atheia menangisi harimau yang kelihatannya sudah mati itu.

Dia meloncat dari gendongan kakeknya dan mendekati harimau besar yang tergeletak di tanah.

"Teman Athee.. " Tangan kecilnya menepuk nepuk harimau besar itu.

Claude terdiam melihat cucunya yang biasa saja menghadapi harimau. 'Apa aku salah sudah khawatir? Aku lupa cucuku bukan balita biasa.'

"Atheia. Ini bukan temanmu."

"Teman! Teman Atheee.. " Dia memeluk harimau itu.

Claude mengingat kata kata Athanasia saat bertemu di ruang kerjanya di Istana Musim Panas.

"Kenapa dia membutuhkan pengawal? Aku dan suami brengsekmu itu sudah membuat perisai di sekitar Atheia. Tidak perlu pengawal."

"Ini bukan karena aku takut Athe diserang, Ayah. Aku takut dia terluka karena terlalu berani. Setiap hari dia sering berkeliaran sendiri tanpa sepengetahuan kami. Para dayang bahkan sering menemukannya tertidur di depan pintu kamar saat pagi, entah darimana. Aku khawatir disini dia seperti itu juga."

'Cucuku ini terlalu berani.'

"Atheia.. harimau itu sudah mati. Biarkan dia disini, ayo kita pergi." Claude menarik tangan Athe yang masih berlutut.
Gaun merah mudanya sekarang sudah kotor dengan debu dan tanah.

"Uuggh.. Banyun (Bangun)!!"

Percikan cahaya putih muncul dari tangan mungil putri kecil kerajaan Obelia itu. Harimau itu kini sudah dilingkupi cahaya putih sihir Atheia.

"Atheia! Apa yang kamu lakukan??" Claude meraih tangan Atheia untuk menghentikan sihirnya.

Tetapi sihirnya terlanjur memberikan efek luar biasa. Harimau itu mulai menggerakan kakinya lagi. Claude yang melihat hal itu segera menggendong Atheia dan membuat sihir pelindung di sekitar mereka.

"Tigel Athe angun agiii.." Mata biru Atheia kembali bersinar. Dia senang temannya bangun lagi.

Harimau itu bangun dengan perlahan. Dia melihat ke arah Atheia yang sudah terkekeh senang. Sekilas harimau itu terlihat tersenyum melihat balita ajaib yang ditemuinya kemarin malam itu.

'Terima kasih'

"Cama cama hehehe"

Claude membelakakan kedua matanya melihat interaksi cucu kesayangannya dengan seekor harimau.
Harimau itu akhirnya pergi meninggalkan mereka dan menghilang di balik rerimbunan pohon.

'Sekarang dia bisa bicara dengan binatang?'

Sedikit demi sedikit bakat Atheia mulai bermunculan. Putri kecil itu jelas bukan balita biasa.

_____

Dahi Lucas masih dipenuhi dengan keringat akibat demamnya yang belum turun sejak pagi. Aku mencoba mengompresnya dengan kain yang sudah dibasahi dengan air. Keadaannya sungguh mengkhawatirkan.

"Aku hanya butuh istirahat.. " Itu yang dikatakannya sebelum kembali tidur.

Aku sudah mengganti pakaiannya dengan kemeja tidur yang baru. Tetapi sepertinya tidak ada gunanya, kemejanya sekarang sudah basah lagi. Aku segera mengeringkannya dengan sihir.

Pria yang biasanya sangat kuat ini tiba tiba menjadi lemah dalam semalam. Sebenarnya apa yang dia lakukan semalam setelah aku dan Atheia tidur?

*Tok* *Tok*

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang