Side Story 2 : Are We Officially A Lover Now? - Part 2 -

5K 369 6
                                    

"Lucas, kita ke taman bermain"

Terdengar sangat klasik untuk tempat berkencan, tapi sungguh aku tidak pernah kesana. Ketika sekolah, teman temanku sering membicarakan orang tua mereka yang membawa mereka ke di taman bermain. Semua terdengar menyenangkan. Bagi Lee Ji Hye, itu hanya angan angan semata. Dia tidak punya orang tua yang bisa mengajaknya ke taman bermain. Maka sekarang aku ingin kesana. Walaupun aku pergi dengan si gila ini.

"Baiklah Tuan Putri. Ayo kita kesana. Walaupun pilihanmu seperti anak kecil, tidak ada salahnya kita kesana." Lucas tersenyum dan mengacak ngacak rambutku.

Dia segera menjalankan mobil. Dari spion mobil aku masih bisa melihat kerumunan wanita yang menatapku iri. Maaf pria ini hanya tergila gila padaku.

"Lucas, kenapa tiba tiba kamu bawa mobil? Bukannya lebih cepat jika kita pakai sihir?" Sungguh aku tidak mengerti pilihan pria ini. Biasanya dia yang cerewet jika pilihanku tidak terdengar efisien.

"Ingin saja. Aku pikir akan menyenangkan jika bisa merasakan jadi orang biasa disini. Lagipula akan aneh jika orang orang melihat kita tiba tiba hilang." Dia berbicara sambil melihat ke jalan.

"Pakai ini" Kacamata hitam jatuh di tanganku. "Silau. Kamu kan benci kena silau."

Ah harus kuakui pilihan Lucas ini sama sekali tidak buruk. Aku melihat penampilanku dengan kacamata hitam di kaca mobil. Modelnya sama dengan yang dipakai Lucas, couple item? Aku melirik sekilas ke arah Lucas yang sedang sibuk menyetir. Yah dia lumayan terlihat keren. Jangan jangan dia sengaja menyetir karena ingin terlihat keren.

"Kamu cantik." Lucas tiba tiba terang terangan memujiku. Pria ini sungguh....

These days,
It feels like you're mine, it seems like you're mine but not
It feels like I'm yours, it seems like I'm yours but not
What are we?
I'm confused, don't be aloof


It feels like we're lovers,
It seems like we're lovers but not
Whenever you see me, you act so vague to me
These days, I hate hearing that I'm just like a friend.

(Some - Soyou & Junggigo)

Aaaa. Ada apa dengan lagu di radio.
Karena panik aku segera memindahkan channel radionya.

"Kenapa? Aku suka lagunya."

"Aku tidak suka!!"

Dia hanya tertawa melihat reaksiku. Apa kamu akan terus begini? Jantungku tidak pernah tenang bersamamu. Kadang rasanya seperti mau meledak.

"Makanya akan kubuat jelas hari ini." Lucas terdengar berbisik.

"Hah? Apa yang barusan kamu katakan?" Aku tidak mendengar dengan jelas kata katanya.

"Tidak. Nanti juga kamu tau." Dia menggenggam tanganku dengan sebelah tangannya.
Ya Tuhan, kapan kita sampai.

"Lepaskan tanganku. Bahaya menyetir dengan satu tangan."

"Tidak akan apa apa. Kamu lupa aku siapa?"

"Ya ya ya. Tuan Penyihir Menara Hitam. Ayo sekarang cepat antar aku ke taman bermain"

_______

"Kita sudah sampai Tuan Putri." Lucas mengelus pipiku.

Aku ketiduran. Gah, aku tidak ngiler kan. Coba lihat tanganmu Lucas.

"Ayo turun." Dia turun duluan dan segera membukakan pintu untukku.
Ooh. Dia sudah belajar jadi gentleman rupanya. Aku meraih tangannya.

Lagu khas taman bermain bercampur dengan jeritan orang orang yang menaiki wahana. Angin musim semi menerpa rambutku. Bunga bunga terlihat masih bermekaran dengan indahnya.

"Ugh.. Banyak sekali anak kecil disini." Dia terlihat kurang suka dengan anak anak.

"Tentu saja. Ini taman bermain. Banyak keluarga yang mengajak anaknya kesini."

Aku memandangi anak anak yang berlarian kesana kemari. Menggandeng tangan kedua orang tua mereka. Dari wajah mereka terpancar kebahagiaan. Aku teringat masa lalu, aku selalu sedih melihat pemandangan seperti itu. Iri lebih tepatnya. Bertanya tanya kenapa aku dilahirkan menjadi yatim piatu.

Sekarang aku punya Claude, ayahku tersayang yang walaupun tidak suka menunjukan kasih sayangnya terang terangan, tapi aku tau dia sayang sekali padaku.

"Aku dulu suka iri melihat anak anak seperti mereka. Digandeng orang tuanya bermain ke taman bermain."

Lucas memandangi aku yang jatuh ke dalam lautan kenangan pahit Lee Ji Hye.

"Kalau begitu, sekarang ijinkan saya menemani anda Tuan Putri." Melihat aku melamun, Lucas segera menggandeng tanganku.

"Kita akan bermain sampai kamu puas."

Aku mengangguk setelah tersadar dari lamunanku.
Memeluk lengan Lucas yang masih tersenyum lebar.
Benar, sekarang aku bukan Lee Ji Hye. Aku Athanasia, Aku punya kamu. Senyumku pun mengembang seperti bunga sakura yang sedang bermekaran.

"Athanasia, lihat kesini."

Cklek

Lucas memegang kamera. Memotret aku yang sedang bahagia menaiki Merry Go Round. Aku memaksa Lucas menaiki kuda kudaan berputar ini.

"Seleramu benar benar seperti anak kecil." Dia mengikutiku sambil mengomel. Tapi akhirnya kamu mau naik juga kan. "Aku takut kamu malu naik ini sendirian di kelilingi anak kecil."

Dia masih sibuk mengambil fotoku. Aku harus memihat hasilnya nanti. Jangan sampai dia mengambil foto yang jelek lalu memajangnya di sepanjang koridor istana.

"Sekarang kita masuk ke sini Athanasia."

Kik..kik..kik Welcoomee to Haunted House~~~

"Tidaak. Aku tidak mau!!!" Aku segera menjauh tapi Lucas lebih cepat menarikku masuk ke rumah hantu.

"Ayoo.. Tuan Putri kenapa penakut sekali sih."

Gyaaaaaaaaaaaaa!!!!

Si gila ini sepertinya senang aku ketakutan. Dia malah tertawa melihatku ketakutan dan terus memeluk pinggangnya.

"Cup cup cup.. Aku disini." Dia membelai rambutku sambil terus mengejek. Sialan. Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Ini" Awan manis berwarna pink muncul di depanku. Aku yang masih shock sehabis keluar dari rumah hantu langsung menyambar permen kapas pink itu. "Semengerikan itukah tadi? Aku pikir itu lucu."
Lucu?? Kamu pikir itu lucu? Lucas, itu penghinaan ke semua hantu.

"Makan ini" Dia menyobek permen kapas itu dan menyuapiku yang masih kesal. Hmmm..memang permen kapas itu enak. Lucas tersenyum melihat aku yang sudah kembali senang. Tatapan lembutnya membuat aku salah tingkah. Tanpa sadar tanganku sudah menyobek permen kapas dalam ukuran besar dan memasukannya ke mulut Lucas.
Permen kapas itu meleleh dan meninggalkan jariku di mulut Lucas.

"Rasanya manis.." Gah..dia malah menjilati jariku.

Aku segera berlari meninggalkan si gila yang masih duduk.

"Tuan Putri! Jangan pergi sendiri nanti kamu diculik hantu muka rusak!" Tawa Lucas terdengar dari belakang.

Tidak tau! Tidak tau! Jangan mengikutiku. Hatiku sekarang rasanya tak karuan..

My heart flutters and gets nervous as it trembles
What do I do? I think I like you

When our hands accidentally touch
When you casually say something as if you don't care
My heart trembles and my nose gets tingly
Why am I being like this?

My heart pounds and flutters when I think of you
I've never been this way before
I used to think of you as just a friend
But suddenly, I'm cautious around you

(Electric - Kei Lovelyz)

_______

Masih ada part 3 yaa... 😘








Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang