"Harimau ini bukan harimau biasa"
Lucas bisa melihat mana yang ada di sekeliling harimau yang sedang berbaring di hadapannya. Kekuatannya berbeda dengan hewan mistis biasa. Dia baru pertama kali bertemu dengan yang seperti ini. Mananya terasa cukup kuat bahkan untuk Lucas sekalipun.
"Jadi bagaimana? Dia terlalu besar untuk dijadikan hewan peliharaan untuk Atheia."
Athanasia menunggu Lucas mengambil keputusan mengenai hewan teman baru putri mereka itu.
"Kamu lupa? kamu pernah menyuruhku membawa naga untukmu. Dia putrimu jadi wajar saja jika dia membawa hewan besar lainnya seperti harimau"
"Itu.. Aku.."
Athanasia tidak bisa mengatakan dia sembarangan menyuruh Lucas membawa naga hanya karena dia cemburu.
"Pokoknya aku kurang setuju jika Atheia memelihara Harimau. Iya kan Ayah?" Athanasia meminta dukungan Ayahnya.
Claude sedari tadi hanya diam memperhatikan. Tidak ingin ikut campur dengan penilaian dua orang itu mengenai peliharaan putri mereka. Lagipula dia akan menerima harimau itu jika Lucas bilang itu tidak berbahaya. Asalkan Atheia senang dia tidak akan keberatan.
"Kalian yang memutuskan."
"Ayah.."
Athanasia takut jika harimau itu tiba tiba menjadi ganas dan menyerang putrinya. Bagaimanapun dia hewan buas, bukan seperti Nox yang mirip dengan anjing.
Tapi orang yang membuatnya khawatir malah menaiki harimau itu dengan santai seolah sudah tau harimau itu tidak akan menyerangnya.
"Tigel Athe..Tigel Athe..kyahaha." Balita itu menduduki punggung Shuo.
"Atheia! Cepat turun!" Athanasia ingin segera mengangkat putrinya, tapi tangan Lucas sudah menghalanginya.
"Biar aku saja."
Lucas mengangkat Atheia dari punggung harimau itu. "Lucy, jangan naik ke punggung anak laki laki sembarangan."
Harimau itu bukan sepenuhnya hewan."Aku tau kau bisa jadi manusia. Cepat berubah. Kami perlu bicara denganmu."
Tatapan tajamnya berhadapan dengan manik mata hijau topaz milik sang harimau.
Tak lama seluruh tubuh harimau itu bersinar menyilaukan.*Swooosh*
Seorang anak laki laki tampan berambut putih muncul dari balik cahaya.
"Salam kepada Paduka Kaisar, Tuan Penyihir dan Tuan Putri."
Anak laki laki itu memberi salam sambil berlutut menunduk di hadapan ketiga orang itu.
Mereka bisa melihat dia berasal dari timur berdasarkan baju yang dia pakai."Siapa namamu?" Lucas mulai bertanya dengan suara dingin.
"Shuo, Tuan. Setidaknya itu nama yang mereka pakai untuk memanggilku."
"Darimana asalmu? Kenapa kau mendekati putri kami?" Lucas tidak ingin berbasa basi terlalu lama. Matanya menatap dingin ke arah Shuo yang masih menunduk.
"Saya.. " Suara Shuo terdengar bergetar.
*Plak*
"Papa! Thangan (Jangan) malah malah!"
Atheia memukul mulut Lucas dan sukses membuat papanya terdiam untuk beberapa saat.
"Kamu menakuti anak kecil, Lucas" Athanasia akhirnya maju menggantikan Lucas.
"Jangan menunduk terus." Athanasia berdiri tepat di hadapan Shuo. Dia menyentuh pundak anak laki laki itu.
"Saya tidak berani, Yang Mulia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanficDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...