Side Story 6 : Present for You - Part 3

3.4K 283 96
                                    

Aku masih ingat waktu itu pepohonan hijau tumbuh dengan lebat di sekitar taman istana. Sinar matahari tampak menembus celah celah pepohonan di pertengahan musim panas ketujuhku sebagai putri Obelia.

Saat itu untuk pertama kalinya aku bertemu dengan blackie yang sedang bersembunyi di semak semak. Sinsuku yang lucu itu meringkuk sendiri di dalam sana, membuatku ingin menyentuhnya.
Hitamnya bulu blackie hampir sama dengan rambut hitam panjang milik seorang pria yang saat ini sedang memeluk pinggangku.

Yah walaupun rambut hitam panjang itu kini lebih sering dia buat pendek.
Ck. Padahal aku senang bermain dengan rambut panjangnya yang halus. Pita merah muda, jepit kelinci, taburan bunga, semua sudah kusiapkan untuknya.

"Aku pergi dulu."

Lucas mengecupku sekilas sebelum dia tersenyum menatapku yang masih ada dalam pelukannya. Malam ini juga pria itu mengunjungiku yang sedang sibuk.

Dia terus mengatakan akan pergi tapi tidak juga melepaskanku.
Uh. Aku perlu segera menyelesaikan pekerjaanku yang ada di bawah tempat tidur itu.

*Cup* *Cup* *Cup*

Lucas malah terus mengecupku berulang ulang. Raut wajahnya terlihat sangat bahagia jadi aku tidak tega menghentikannya.

"Aku pergi dulu. Jangan merindukanku."

*Cup*

"Kamu sudah mengatakan itu lebih dari tiga kali. Cepatlah pergi."
Aku mengusirnya dengan halus dengan cara mendorong sedikit dadanya.

"Kamu mengusirku?" Lucas sudah memasang muka memelasnya, mata rubinya tampak berkilauan meminta belas kasihanku.

Dia tau kalau aku paling tidak bisa melihat wajah memelasnya. Tapi kali ini maaf, aku harus segera mengusirnya. Aku hanya bisa melakukan pekerjaanku setelah dia pergi.

"Iya. Aku mengantuk Lucas"

Aku berpura pura menguap sebagai tanda aku mengantuk. Sebagai tambahan sandiwaraku, aku menyenderkan kepalaku di dadanya dan menutup mata.

"Belakangan kamu mudah sekali mengantuk."

*Hup*

Dia menggendongku menuju tempat tidur.

"Selamat tidur Tuan Putri." Lucas membaringkanku dengan lembut di atas tempat tidur. Tak lupa dia mencium keningku sambil tersenyum. Pangeranku selalu datang setiap malam untuk menidurkanku dengan ciumannya.

"Lucas.." Aku memanggilnya sebelum dia pergi.

"Mimpi yang indah.."

"Tentu Tuan Putri. Aku selalu memimpikanmu."

Kurasa aku akan segera diabetes karena kebanyakan memakan gula dan madu darinya setiap malam.
Tunanganku itu akhirnya pergi dalam sekejap di kegelapan malam.

Yap. Ini waktunya.

Aku segera turun dari tempat tidur dan mengambil semua peralatan untuk melakukan pekerjaanku malam ini.
Jarum, benang emas, benang merah, peniti dan tentu kain hitam berbentuk jubah.
Aku duduk di bawah karpet agar lebih mudah menyembunyikannya jika ada orang masuk.

"Hmm.. Jubahnya sudah berbentuk. Sekarang gambar apa yang harus kujahit di belakang jubah ini."

Aku mengangkat jubah hitam polos yang sudah selesai kujahit sendiri beberapa hari ini.

"Naga?"

*Kreaaaak*

Naga merah muncul dalam benakku beserta sosok Lucas yang menggunakan jubah bergambar naga.

Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang