Siang itu Claude menerima kabar Athanasia tidak ada di Istana Emerald saat seharusnya dia sedang ada di kelas Sir Leonard. Hingga malam, dia belum menerima kabar dimana putrinya berada. Karena kesal dia mendatangi langsung ke Istana Emerald.
Saat tiba dia merasakan mana Athanasia di kamar putrinya itu. Dia sudah pulang. Darimana saja dia sampai malam begini?
Claude tidak menyangka akan melihat pemandangan tidak menyenangkan saat masuk ke kamar Athanasia.
Penyihir tengik itu sedang mencium putrinya. Dan putrinya tidak keberatan, dia malah memeluknya. 'Beraninya mereka di belakangku!'Felix tersentak begitu Claude menarik pedang miliknya. "Paduka!"
Claude tau yang dihadapinya adalah Penyihir Menara Hitam, penyihir terkuat yang pernah ada. Tapi ini menyangkut putrinya, semua orang yang berani menyentuh Athanasia tanpa permisi adalah musuhnya.
"Aku akan menikahi putrimu."
'Kurang ajar! Siapa dia sampai berani menikahi putriku!'
"Dan putri kesayanganmu itu sudah menerima lamaranku."
'Athanasia? Bukankah kamu bilang pada Ayah tidak ingin menikah?'
Claude melihat wajah putrinya yang panik. Dia tidak langsung membantah perkataan si brengsek itu. Apa mungkin putrinya itu sudah terkena sihir pria tua itu? Claude semakin kesal memikirkan kemungkinan itu.
"Kita perlu bicara Athanasia!"
Gadis kecil Claude itu hanya duduk terdiam, tidak nyaman diperhatikan ayahnya seperti ini.
"Jadi sekarang apa hubungan kalian berdua?" Tanpa basa basi Claude bertanya status hubungan anaknya dan penyihir tengik itu.
Athanasia menggigit bibirnya. Belum berani menjawab pertanyaan Ayahnya.
Claude menarik nafas dalam, berusaha menenangkan emosinya."Athanasia..Aku tau kamu sudah dewasa. Sudah bisa menentukan sendiri pria yang kamu inginkan. Jadi jawab pertanyaanku dengan jujur, apa hubungan kalian berdua?"
"Aku... berpacaran dengan Lucas, Ayah." Athanasia masih menundukan kepalanya. Takut menatap mata ayahnya.
Claude sebenarnya masih marah tapi dia memutuskan untuk berhenti bertanya. Putrinya sudah mengakui. Dia bisa apa lagi? Bagaimana pun yang terpenting adalah kebahagiaan Athanasia. Jika pria tua itu bisa membahagiakan anaknya, Claude tidak mungkin menghancurkan pria tua itu.
Tapi..
Putrinya tetap harus dijaga. Bisa bisanya pria brengsek itu mencium putrinya di dalam kamar. Aku takut gairah mereka sedang menggebu. Lebih baik mengambil tindakan preventif.
"Felix, mulai besok tambah penjaga di Istana Emerald. Jangan biarkan penyihir tengik itu masuk keluar sembarangan. Jika dia memaksa masuk, suruh dia menghadap padaku."
'Lucas bukan orang yang suka menggunakan pintu depan Ayah.'
Athanasia langsung bisa menemukan celah penjagaan Ayahnya. Setelah menyuruh orang mengikuti Athanasia saat keluar dengan Lucas, sekarang Istana Emerald juga dijaga ketat.
'Yah bukan artinya aku dilarang berpacaran dengan Lucas kan?'
_____
Tak disangka orang nomor 1 dalam daftar 'Orang yang harus kubunuh sekali melakukan kesalahan.' milik Claude datang sendiri secara sukarela ke Istana Garnet.
"Semoga kemakmuran dan kejayaan Obelia selalu bersamamu, Paduka."
Dia pintar berbasa basi. Untuk apa menyapa dengan sopan jika semua kata kata selanjutnya yang keluar dari mulut pria itu penuh kelancangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanfictionDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...