Assalamualaikum wr wb.
Semoga suka ya😙
Happy reading💞
***
Seorang gadis berambut hitam panjang tengah berlari sesekali iya melirik ke arloji jam tangannya, waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi sedangkan masuk sekolah jam setengah 6. Halhasil dirinya terlambat ditambah lagi hari ini adalah hari senin.Saat sudah sampai didepan gerbang, iya berhenti nampaknya gerbang sudah ditutup rapat. Dirinya berdecak kesal, bagaimana dirinya masuk sekarang.
Gadis itupun tak kehilangan akal iya segera memanjat tembok samping gerbang yg tinggi nya hanya sebatas pundak. Gadis itu mulai naik iya sangat lincah dalam urusan manjat memanjat, karna iya sudah sering terlambat.
Gadis itu turun dari atas tembok dengan meloncat, namun sialnya yg mendarat terlebih dahulu adalah bokongnya dan mengakibatkan dirinya kesakitan.
Brukk
"Aduh" ringis gadis itu sambil memegangi bokongnya.
Seorang cowo tengah berdiri dihadapannya dengan badan tinggi dan tegap, pakaian yg rapih dan sopan. Siapa lagi jika bukan si ketos.
"Ekhem!"
Deheman keras itu sontak membuat si gadis langsung menoleh kearah sumber suara, saat dirinya mendongkak iya mendapati ketos galak nan judes tengah menatap nya.
Gadis itu bangkit dari duduknya dan tersenyum lebar kearah sang ketos itu.
"Telat lagi" ucap Ketua osis itu.
"Heheheh... sorry" kata gadis itu dengan cengiran andalanya.
"Alina letisya" ucap Ketos.
"Iya.. Gibran dwi rakana" sahut Alina.
Ya gadis itu adalah Alina letisya atau akrab dipanggil Alina, dan si ketua osis galak nan judes itu adalah Gibran dwi rakana, atau akrab dipanggil Gibran.
Gibran menatap dingin ke arah Alina disekolahan ini tidak ada yg berani membantah perintahnya kecuali gadis yg satu ini. Alina letisya gadis, nakal, jail, dan menyebalkan.
"Lo... ikut gw" kata Gibran iya segera melangkah pergi dari hadapan Alina.
Bukanya menuruti Alina justru diam diam kabur dari situ, iya berlari meninggalkan Gibran yg entah lah tengah mengoceh apa?
Gibran masih berjalan sambil mengomeli Alina.
"Lo tuh ya bisa ga sih sekali aja, satu hari ga telat. Gw tuh capek harus ngadepin cewe kaya lo, ngerti ga!!" Kata Gibran.
Merasa tidak ada sahutan dari seseorang Gibran berbalik badan menghadap kebelakang, dan ternyata sejak tadi iya mendumel tidak jelas tidak ada orang nya. Gibran kesal sangat kesal.
"Alina!!!" Geram Gibran.
***
Alina tengah duduk didalam kantin sekolah setelah berlari tadi, iya haus sangat haus lalu iya memutuskan untuk membeli minum.
"Mang... air putih satu" ujar Alina.
"Siap" sahut sipenjual.
Alina duduk dikursi kantin tampak kosong karna murid lain tengah upacara, tapi tidak dengan dirinya.
Setelah minuman datang Alina langsung meminum air nya sampai tandas, setelah habis dan membayar Alina memutuskan untuk pergi kedalam kelas. Namun saat ingin keluar dari area kantin iya melihat Gibran tengah berjalan menghampiri kawasan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan muda [TAMAT]
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA) Ibaratkan anjing sama kucing sekandang, gimanah hayo? Pasti berantem terus kan. Sama seperti Alina dan Gibran saat mereka bertemu pasti ada saja kejadian kejadian yg membuat kedua remaja ini bertengkar, tidak dijalan, diseko...