Beautiful Destiny

3.6K 252 27
                                    

Request by dykadek
Siapkan tisu jika ada
Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung perasaan dan maaf jika di lebih-lebih kan
Ini hanya ilusi walaupun ada beberapa yang nyata

.
.
.

Park Jimin saat ini sedang bersama anaknya di rumah. Jimin ingin kembali menghabiskan waktu bersama anaknya itu. Jimin selalu tertawa melihat tingkah anaknya itu yang sangat menggemaskan. Jimin adalah orang tua tunggal, maka dari itu dirinya harus bisa membagi waktu antara bekerja dan bermain bersama anaknya.

Jimin membuka sebuah usaha rumah makan dan karena perjuangan nya itu dirinya bisa membangun 2 cabang lainnya. Jimin seorang yatim piatu yang dirawat oleh pamannya namun dirinya tak ingin merepotkan paman nya itu maka dari itu, Jimin memilih untuk keluar dari rumah itu dan membeli rumah sendiri.

Jimin menemani anaknya bermain dan sesekali dirinya bergumam dalam hati bahwa anaknya sangat mirip dengan ayahnya itu. Kenapa Jimin punya anak namun dirinya adalah orang tua tunggal? Begini ceritanya.

Flashback off

Jimin berpacaran bersama orang paling populer di sekolahnya, banyak yang menentang hubungan mereka karena Jimin anak yang biasa saja namun orang itu adalah orang yang terpandang. Namun karena cinta, Jimin tak memperdulikan nya.

Pacaran nya itu sangat disukai oleh banyak orang yang sangat ramah di depan orang berbeda saat bersama Jimin, bilang saja pacar nya itu sangat brengsek. Panggil lah Jeon Jungkook.

Namun karena ketampanan dan kekuasaan membuat orang yang tau sifat yang sebenarnya Jungkook itu hanya bisa menutup mulut mereka. Yang penting mereka bisa bersama Jungkook untuk menaikan popularitas.

Jungkook memperlihatkan sifatnya yang sebenarnya setelah mereka bersama, sebelum mereka bersama Jungkook adalah orang baik. Jimin mencoba mengubah sifat Jungkook namun karena Jungkook yang keras kepala dan selalu marah-marah membuat Jimin menyerah.

Sampai suatu saat, Jungkook pulang dalam keadaan mabuk dan membuatnya meniduri Jimin. Jimin terus berontak saat itu namun Jungkook tak peduli karena yang penting adalah untuk bisa memuaskan hasratnya saja.

Keesokan harinya, Jungkook bukannya meminta maaf malah terus memarahi Jimin dan perkataannya yang membuat hati Jimin sakit.

"Jika kau ingin bersamaku, kau harusnya rela memberikan ku jatah. Kau sama seperti jalang di luar sana."

Setelah kejadian itu Jungkook tak pulang ke apartemen, dan Jimin yang memang tinggal bersama pamannya membuatnya tak setiap hari melihat Jungkook.

Sampai sebulan kemudian, Jimin merasakan perutnya terasa sangat nyeri dan dirinya mual namun saat dirinya muntah hanya air yang keluar. Jimin memeriksa ke dokter dan sebuah fakta mengejutkan yang dimana Jimin hamil 2 minggu.

Jimin merasakan tertekan karena dirinya hamil dan beberapa pemikiran negatif masuk ke dalam otaknya. Jimin memberanikan diri untuk pergi menemui Jungkook di sebuah tongkrongan.

"Jungkook, aku ingin berbicara bersama mu berdua."ucap Jimin sambil memegang lengan Jungkook.

Jungkook melihat lengannya yang di pegang Jimin lalu menyentaknya membuat tangan Jimin terlepas.

"Tidak."

"Kumohon, hanya sebentar."mohon Jimin.

Jungkook berdecak, "Baiklah, 5 menit saja."ucap Jungkook dan Jimin mengangguk.

Mereka berjalan sedikit jauh dari teman-teman Jungkook, teman-teman Jungkook hanya memperhatikan dari jauh. Jimin merasakan jantungnya berdetak sangat kencang, Jimin menghela nafas lalu

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang