Go 2

2.9K 215 5
                                    

Mobil yang di kendarai Jimin dan Jungmin mengalami kecelakaan, sebuah truk dari arah selatan menabrak mobilnya yang dari arah barat. Kecelakaan tak dapat terhindari.

Mobil Jimin terguling menuju kebun yang memang di pinggir jalan, truk berhenti dengan bagian depan yang rusak akibat benturan dengan mobil Jimin.

Didalam mobil, Jimin mencoba melindungi Jungmin dengan melepas sabuk pengamannya. Jimin tak ingin Jungmin terluka, biarkan tubuhnya yang terluka demi Jungmin.

Mobil berhenti terguling karena sebuah pohon besar. Dengan sisa tenaganya Jimin mencoba membuka sabuk pengaman Jungmin dan keluar dari mobil karena mobil sudah mengeluarkan asap dan takut jika akan meledak nantinya.

Jimin menggendong Jungmin sedikit jauh dari mobilnya dan saat Jimin terjatuh saat itulah mobilnya meledak. Jimin mendengar suara teriakan orang-orang namun dirinya mengkhawatirkan Jungmin di pelukannya.

"Jungmin sayang kau tidak apa-apa?"tanya Jimin.

"Jungmin sayang Papa dan Daddy. Jungmin mohon supaya Papa bisa memaafkan Daddy walaupun Daddy sangat melukai Papa, Jungmin ingin kita bersama kembali Papa. Jungmin mohon."ujar Jungmin.

"Iya sayang, Papa akan memaafkan Daddy. Jadi Papa mohon, Jungmin bertahan untuk Papa. Bantuan akan segera datang."ucap Jimin menangis.

"Jangan menangis Papa, Jungmin sakit melihat Papa menangis."ucap Jungmin.

"Tidak sayang, Papa tidak menangis, Papa kelilipan."ucap Jimin.

"Jungmin sayang Papa dan Daddy."ucap Jungmin pelan lalu kedua mata Jungmin menutup.

"Tidak sayang, Jungmin hei bangun sayang. Bantuan datang sayang, Jungmin."ucap Jimin dan berakhir dirinya tak sadarkan diri disisi Jungmin masih dengan memeluknya.

Suara ambulan dan suara mobil polisi terdengar dengan jelas. Bahkan banyak orang-orang yang ingin melihat kecelakaan itu namun terhalang karena polisi yang menjaga.

Petugas ambulan mencoba memisahkan Jimin dan Jungmin namun seperti masih ada tenaga membuat petugas itu menyerah dan membawa keduanya dalam posisi saling berpelukan.

~~~

Jungkook datang ke rumah sakit dengan raut wajah khawatir. Seorang suster menghampiri nya dan menyuruh Jungkook mengikutinya. Jungkook berlari di belakang suster itu dan mereka menuju ruang UGD.

Ada suster yang memasangkan baju steril khusus masuk UGD. Seorang dokter datang padanya.

"Kami membutuhkan Anda karena kami tidak bisa memisahkan mereka."ucap dokter.

Jungkook melihat Jimin dan Jungmin yang terbaring di ranjang yang sama dengan kondisi saling memeluk. Jungkook merasakan sakit dihatinya saat kedua malaikat yang seharusnya ia jaga sedang terbaring di ranjang operasi dengan pakaian penuh darah.

"Bisakah Anda memisahkan mereka Tuan? Kami tidak bisa melepaskan keduanya."ucap dokter dan Jungkook mengangguk.

Jungkook berjalan menghampiri keduanya, para suster mundur supaya Jungkook bisa melepaskan ibu dan anaknya itu. Jungkook mencoba melepaskan tangan Jimin yang memeluk tubuh Jungmin namun tak bisa terlepas.

Dengan berat hati dan menahan tangis Jungkook katakan.

"Jimin sayang, maafkan aku. Lepaskanlah tubuh Jungmin, Jungmin tidak akan kemana-mana sayang, dia akan selalu berada di samping mu. Aku harus membersihkan kalian berdua supaya bisa tidur dengan tenang. Jungmin maafkan Daddy. Daddy sayang kalian berdua."

Ucapan Jungkook diakhiri dengan kecupan di dahi Jimin dan Jungmin. Dengan perlahan Jungkook melepaskan tangan Jimin dari tubuh Jungmin dan saat itulah suara memekakkan telinga terdengar.

Jeon Jimin sang istri dan Jeon Jungmin sang anak telah pergi untuk selamanya. Dan saat itulah tangisan Jungkook tak bisa bertahan lagi. Jungkook menyalahkan dirinya sendiri karena keduanya mengalami semua ini.

Jungkook belum mengucapkan kata maaf pada mereka berdua dan semua itu terlambat. Kata penyesalan tak lagi berguna karena Jimin dan Jungmin pergi untuk selama-lamanya.

~~~

Acara pemakaman penuh dengan rasa duka yang mendalam, televisi menayangkan berita tentang Jimin dan anaknya.

Seorang perempuan sedang tertawa bahagia di pojok pemakaman sambil melihat orang yang berdiri di makan Jimin dan Jungmin.

~~~

Jungkook sedang menuntaskan kasus kecelakaan Jimin, dirinya yakin jika supir truk itu sengaja menabrak mobil yang dikendarai Jimin.

Saat ini Jungkook sedang berada di sel tahanan untuk mengunjungi supir truk itu. Jungkook sudah menunggu di balik kaca dan pintu yang awalnya tertutup kini terbuka dan terlihat supir truk itu berjalan dengan kedua tangan yang di borgol dengan baju tahanan lalu duduk di hadapan Jungkook yang terpisah dengan kaca.

"Untuk apa kau ingin menemui ku?"tanya supir truk itu.

"Aku ingin kebenaran bahwa kau di perintahkan seseorang bukan?"ujar Jungkook.

"Aku sudah mengatakan jika rem truk blong dan polisi sudah memeriksa nya dan itu benar adanya."ucap supir truk.

"Aku masih bersabar untuk menghadapi mu, jangan sampai kau mati di dalam penjara hari ini."ucap Jungkook.

"Jadi ucapakan yang sebenarnya dan aku tidak akan membuat mu mati hari ini."ucap Jungkook.

Mata supir truk mulai gusar, "Aku sudah mengatakan yang sebenarnya."

"Baiklah jika begitu, kau akan mendapat kematian hari ini. Pak polisi saya permisi."ucap Jungkook dan memberi hormat pada polisi yang menjaga di sana.

Supir truk sudah merasa tidak beres dengan perilaku Jungkook, supir truk itu menatap kearah polisi yang menjaga dan polisi itu tersenyum padanya. Supir truk itu merasa bahwa senyum itu sangat mengerikan bagi nya. Sebelum Jungkook membuka pintu, supir truk itu langsung berkata.

"Baiklah aku mengaku, seseorang memerintah ku untuk menabrak mobil itu dan membuat orang di dalam terluka."ucap supir truk itu.

"Siapa dia?"tanya Jungkook.

"Dia.."

~~~

"Jimin-ah maafkan aku karena telah menyakitimu dan membuat mu kecewa, aku tau kesalahan ku ini tak bisa kau maafkan. Aku bodoh karena telah menyia-nyiakan mu dan menerima godaan dari perempuan murahan itu. Maafkan aku Jimin, Jimin-ah aku sangat mencintaimu, maafkan aku. Semoga kau bahagia disana."

Jungkook berdiri di kedua tumpukan tanah dengan nama Jimin dan Jungmin yang beberapa hari lalu mengalami kecelakaan dan meninggal di rumah sakit. Betapa pedihnya Jungkook, saat dia berselingkuh Jimin yang sudah menjadi mantan istrinya itu mengalami kecelakaan dengan Jungmin. Dirinya belum sempat meminta maaf namun Tuhan berkehendak, Jimin dan Jungmin telah di bawa pulang oleh Tuhan, betapa bodohnya Jungkook.

"Jungmin-ah maafkan Daddy karena telah menyakiti Jungmin dan Papa, jaga Papa disana ya. Daddy sayang Jungmin dan Papa. Berbahagialah kalian disana."

Jungkook menyimpan bunga di kedua tumpukan tanah itu dan dalam hati bergumam akan membuktikan pelaku yang sebenarnya yang menyebabkan kedua orang yang di sayangnya meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Jungkook pergi dari sana dengan menelfon seseorang.

"Aku ingin besok dia mendapat ganjarannya."ucap Jungkook pada seseorang di sebrang sana.

Lalu pergi dengan mobil hitam melesat membelah jalan menjauh dari area pemakaman.

"Kami sudah memaafkan mu Jungkook, Daddy."



















TBC
Gk jelas banget ya, satu chapter lagi aja dan selesai, semoga puas
Aku tutup request dulu
Happy reading
Selamat berbuka puasa

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang