Jimin? Pt 3

3.7K 266 8
                                    

Karena pada minta kelanjutannya, nih aku lanjutin




7 Tahun kemudian

Di bandara Incheon airport, keluar para penumpang yang baru saja pesawat mendarat. Dari orang-orang tersebut ada seorang pemuda yang menjadi pusat perhatian. Pemuda itu keluar melewati pintu 2, dan mencari supir yang telah ia perintahkan.

"Tuan muda."ucap pria paruh baya.

"Oh Paman."

"Ayo Tuan."ucap pria paruh baya itu yang adalah supir.

"Sebelum pulang antar kan aku menuju perusahaan Jeon."ucap pemuda itu.

"Baik, Tuan."

"Panggil aku Jimin saja paman."ucap Jimin.

"Nde."

Mobil meluncur menuju perusahaan Jeon, Jimin menatap ke sekeliling.

"Baru di tinggal 7 Tahun saja sudah sangat berubah."gumam Jimin.

"Kita sampai."

Ucapan supir Jimin membuat Jimin kembali sadar dari lamunannya.

"Paman langsung pulang saja."ucap Jimin.

"Baik."

Jimin keluar dari mobil lalu mobil kembali meluncur meninggalkan Jimin. Saat berjalan ke dalam, banyak pasang mata yang menatap Jimin. Terlihat dari tatapan mereka yang bertanya-tanya dan heran. Seorang pemuda mungil dengan kemeja putih dan celana hitam jangan lupakan tas dan sepatu yang sama hitam, mata yang tertutup kacamata hitam membuat pegawai disana terheran-heran.

Jimin berjalan menuju resepsionis, "Bisakah aku bertemu dengan CEO Jeon?"tanya Jimin.

"Apakah Anda sudah ada janji Tuan?"tanya resepsionis.

"Belum."

"Jika belum, Anda tidak bisa bertemu dengan direktur."ucap resepsionis itu.

"Hm baiklah, apakah dia ada?"tanya Jimin.

"Ada Tuan."

"Dimana ruangan nya?"

"Di lantai 15."

"Baiklah terimakasih."ucap Jimin dan resepsionis mengangguk.

Jimin yang melihat resepsionis itu kembali duduk, Jimin langsung menuju lift dan menekan angka 15. Resepsionis tadi terkejut karena pemuda tadi bertanya langsung pergi. Resepsionis itu langsung memanggil satpam dan menyusul Jimin menggunakan lift satunya lagi.

Jimin sampai di lantai 15 dan berjalan menuju ruangan yang hanya ada satu pintu disana, saat sudah meraih pintu. Tangannya langsung di tahan oleh satpam.

"Eh apa-apaan ini, lepaskan."ucap Jimin.

"Tuan, Anda tidak bisa bertemu dengan direktur."ucap resepsionis tadi.

"Aish, aku cuman akan bertemu sebentar dengan direktur."ucap Jimin.

"Anda tidak bisa Tuan, harus ada janji terlebih dahulu."ucap resepsionis.

Direktur yang mendengar keributan di depan pintu ruangan nya berteriak kesal, "Ada apa? Kenapa berisik sekali."teriak direktur.

Resepsionis itu membuka sedikit pintu direktur, "Ada orang yang akan menerobos ke dalam ruangan Anda direktur."ucap resepsionis.

"Dia punya janji denganku?"tanya direktur.

"Tidak direktur."

"Jika tidak, usir dia."ucap direktur.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang