Request by minmichim
.
.
.Seorang pemuda dengan baju belang-belang khas baju penjara itu sedang berjalan keluar dan di depannya ada seorang polisi terlihat dari baju yang dipakai nya.
Aura yang dikeluarkan oleh pemuda baju penjara itu membuat tahanan yang lain merasa ciut apalagi ada tatto yang memenuhi tangan kanan nya. Pemuda itu mengganti bajunya dengan baju serba hitam dan menggunakan topi di kepalanya lalu keluar dari bangunan tersebut karena dia sudah bebas.
Saat ini pemuda itu berjalan di sebuah kompleks yang selalu sepi hingga saat melewati sebuah gang terdengar tangisan dan meminta tolong. Dirinya akan kembali melanjutkan jalannya namun kemudian suara teriak histeris itu makin bertambah kencang.
Jungkook memandang kearah gang itu dan terlihat seorang pemuda yang memeluk dirinya sendiri dengan kaki yang terus menendang orang di depannya. Jungkook menghela nafas dan berlari lalu menendang punggung laki-laki yang ingin membuka baju pemuda dibawahnya hingga laki-laki itu jatuh.
"Siapa kau, jangan ikut campur."ucap laki-laki itu setelah bangun.
"Lebih baik kau pergi dari sini sebelum aku mematahkan tanganmu itu."ucap Jungkook dingin.
"Jangan jadi so pahlawan."ucap laki-laki itu lalu berlari untuk menghajar Jungkook.
Jungkook menepisnya dan memukul wajah laki-laki dan terjadi baku hantam antara Jungkook dan laki-laki yang akan melecehkan pemuda mungil itu. Dan sampai akhirnya baku hantam itu di menangkan oleh Jungkook dan laki-laki itu pergi sambil meringis. Jungkook menatap kepergian laki-laki itu sampai menghilang lalu menatap pemuda mungil yang masih meringkuk di pojok sana.
"Kau tak apa?"tanya Jungkook datar.
Pemuda itu tidak menjawab namun malah mengangguk, Jungkook menghela nafas dan berjongkok di depan pemuda itu membuat pemuda itu makin memeluk dirinya sendiri.
"Bangun, aku antarkan kau pulang."ucap Jungkook.
Pemuda itu mengangkat kepalanya dan matanya menatap mata doe yang berkilau itu. Dan Jungkook yang menatap pemuda itu entah kenapa jantungnya berdegup kencang. Jungkook mengulurkan tangannya, dengan ragu pemuda menggapai tangan Jungkook yang mengulur itu. Karena kaki pemuda itu masih lemas membuatnya kembali jatuh ketanah.
Jungkook menghela nafas dan berjongkok membelakangi pemuda itu, "Ayo naik cepat."ucap Jungkook.
Pemuda itu dengan ragu naik ke punggung Jungkook dan menyimpan dagunya di bahu Jungkook, mereka berjalan di heningnya malam. Tidak ada pembicaraan sama sekali, hanya terdengar deru nafas mereka itupun hanya angin yang mendengarnya.
"Emm terimakasih telah membantuku."ucap pemuda itu memecah keheningan.
"Hm."jawab Jungkook.
"Namamu siapa? Aku Park Jimin."ucap Jimin.
"Jeon Jungkook."
"Nama yang bagus, dan sekali lagi aku berterimakasih padamu sudah menolongku jika tidak mungkin.."belum juga Jimin selesai berbicara Jungkook sudah memotongnya.
"Dimana rumah mu?"tanya Jungkook.
"Ah disana."ucap Jimin sambil menunjuk rumah yang seperti istana sana.
Jungkook menurunkan Jimin di depan gerbang, "Sudah sampai, aku pulang."ucap Jungkook dan berbalik namun tertahan oleh tangan Jimin.
"Tunggu, masuk dulu. Aku akan mengobati lukamu."ucap Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasy[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...