Ruang Rapat

6.2K 295 16
                                    

Request by RozaChill

.
.
.

Jeon's Group, lebih tepatnya di sebuah ruangan terdapat banyak orang yang duduk dengan pakaian formal mereka. Mereka akan rapat untuk bekerja sama dan membicarakan proyek yang akan dimulai di Daegu. Mereka menunggu pemilik dari Jeon's Group untuk bergabung di rapat mereka.

Cklek..

Pintu ruang rapat terbuka dan menampilkan seorang laki-laki gagah dengan tuxedo hitam nya dan duduk di paling ujung ruangan karena dia yang pemimpin rapat ini.

"Mulai."ucap laki-laki itu dengan dingin yang bernama Jeon Jungkook.

Rapat berjalan dengan baik namun di penghujung rapat Jungkook merasakan ada yang sedang memainkan penisnya. Jungkook menatap kearah kolong mejanya terlihat seorang pemuda mungil sedang memasukkan penisnya ke dalam mulut pemuda itu.

Jungkook membiarkan dan mencoba tidak mendesah, untung saja dia selalu memasang wajah dingin dan datarnya dan orang-orang tidak akan melihat perubahan wajahnya. Pemuda mungil di bawah sana adalah tunangan nya dan dia baru sadar bahwa ada orang di bawah sana.

Penisnya sudah tegang dan membesar hanya dengan mulut tunangan itu. Dia mengharapkan rapat ini cepat berakhir karena dirinya sudah tak bisa menahan hasratnya itu. Sebelah tangannya menekan kepala tunangannya itu supaya penisnya masuk semua ke dalam mulut tunangan nya itu. Bahkan tunangan nya itu membuka sepatu dan juga kaos kakinya dan siapa yang mengira jika jempol kakinya yang dimasukkan kedalam lubang tunangannya itu.

Untung saja mejanya lebih jauh sedikit dari semua orang jika tidak, pasti akan ketahuan. Rapat berjalan dengan lancar dan beberapa klien menawarkan untuk makan siang bersama namun Jungkook menolak dengan alih ada urusan penting dan mengkode sekertaris nya.

Semua orang yang rapat pergi keluar karena rapat yang telah selesai, hanya tinggal sekertaris nya yang masih melihat tab nya.

Jungkook tak bisa menahannya lagi, Jungkook membantu menaik turunkan kepala tunangannya itu karena dirinya yang akan mencapai puncaknya dan jempol kakinya yang berada di lubang tunangannya itu dia gerakan. Jungkook memejamkan matanya lalu membuka matanya dan menatap tunangannya yang masuk memainkan penisnya dan juga testisnya.

"Hyung, 3 jam kedepan jangan ada yang ganggu aku. Dan tinggalkan kami di sini."ucap Jungkook.

Hoseok yang peka karena terlihat dari wajah Jungkook yang berbicara namun menatap kearah bawah dan dia tau artinya. Hosoek berdiri dan berjalan kearah pintu dan dengan otomatis mengunci ruang rapat untung saja ruang rapat kedap suara dari para karyawan tak terganggu dengan suara yang akan dibuat berisik oleh bos nya itu. Dan untung saja jadwal Jungkook sedang kosong dari jam makan siang ini.

"Akhh."desah Jungkook saat mendapat pelepasan.

Jungkook menghela nafas dan mengeluarkan jempol kakinya yang berada di dalam lubang tunangannya, lalu mengangkat tunangan ke pangkuannya.

"Kau nakal sekali huh, dari kapan kau berada disana?"tanya Jungkook pada tunangan nya.

"Sebelum rapat, Hoseok Hyung mengatakan Kookie ada rapat jadi Jimin masuk kedalam sini dan duduk di bawah."ucap Jimin, tunangan Jungkook.

"Kau nakal sekali, kau akan ku hukum."bisik Jungkook.

Jimin tersenyum nakal dan mengalungkan tangannya pada leher Jungkook, "Sudah lama Baby tak di hukum Daddy."bisik Jimin sambil menjilat cuping Jungkook.

Jungkook meraup bibir Jimin dan tangan nya meremas kedua pantat Jimin yang besar yang sangat dia sukai itu. Salah satu tangan Jimin membuka dasi dan juga kancing kemeja Jungkook setelah semua dia buka, Jimin melepaskan ciumannya.

Jimin turun dari pangkuan Jungkook dan membuka semua bajunya dan dengan sengaja dirinya menungging yang membuat Jungkook melihat lubang Jimin yang pink merekah itu. Jungkook yang sudah tak bisa mengontrol hasratnya itu buru-buru membuka semua pakaiannya dan mendorong Jimin hingga telungkup di atas meja rapat.

Dengan sengaja Jimin membuka kakinya dan makin terlihat lubang nya dan juga penisnya yang sudah menegang. Jungkook menampar pantat Jimin dengan keras yang menimbulkan bunyi kuat dan pantat Jimin yang memiliki tapak tangannya.

Jungkook menghentakkan pinggulnya dan membuat penisnya masuk semua kedalam lubang Jimin dan keduanya mendesah bersama. Jimin menggoyangkan pinggulnya berlawanan dengan goyangan Jungkook membuat penis Jungkook makin masuk ke dalam.

Jungkook menjambak rambut Jimin hingga Jimin mendongkak dan mendesah, dirinya menghentak dengan kasar dibelakang sana. Jungkook membalikkan tubuh Jimin menjadi menghadap dirinya dan kembali menusuk lubang Jimin, memainkan puting Jimin dengan mulutnya. Jimin meremat rambut Jungkook untuk melampiaskan rasa nikmatnya.

Jimin menjilat cuping Jungkook saat Jungkook menggendong nya ala koala yang dimana penis Jungkook masuk semua kedalam lubang Jimin.

"Ahhh Daddyhhh lebih dalam lebih keras Dadhhh."desah Jimin.

"Apapun untukmu Baby."

Jungkook menggenjot Jimin di beberapa tempat di ruang rapat ini, entah itu di meja, di kursi, di lantai, ataupun di depan pintu. Berbagai gaya telah mereka lakukan dan entah berapa kali Jimin klimaks berbeda dengan Jungkook yang baru saja klimaks 3 kali.

"Daddyhhh ayo pulang, kita lanjut di rumah."ucap Jimin sambil mendesah.

"Tunggu Baby, sedikit lagi. Setelah ini ayo pulang."ucap Jungkook.

Jungkook duduk di kursi dengan Jimin yang sedang menaik turunkan pinggulnya, Jungkook membantu Jimin dengan menusuknya dari bawah dan menampar pinggulnya.

"Akhh Dad aku keluar ahhh."desah Jimin.

"Daddy juga Baby."

Crot crot crot

Mereka keluar bersamaan, Jimin melepaskan penis Jungkook dari lubangnya dan dirinya turun dari pangkuan Jungkook untuk meraih tasnya dan mengeluarkan Butt Plug dari tasnya dan memasukkan nya ke dalam lubangnya. Jungkook yang melihatnya menyeringai, dan berdiri menghampiri Jimin dan kembali menampar pantat Jimin.

"Nakal sekali Baby ini."ucap Jimin.

Jimin tersenyum dan berbalik menatap Jungkook, Jimin berjinjit dan mengecup bibir Jungkook.

"Ayo pulang dan lanjutkan beberapa ronde di rumah."ucap Jimin.

"Kau nakal, jika begini aku tak yakin seminggu ini kau akan berjalan dengan benar."ucap Jungkook sambil mengusap pinggang Jimin.

"Tak apa karena aku dan Daddy menikmatinya."ucap Jimin.

"Ya sudah ayo pulang."ucap Jungkook dan di angguki Jimin.

Mereka berpakaian dan keluar dari ruang rapat, Jimin yang berada di gendongan Jungkook menyembunyikan wajahnya di cekik leher Jungkook. Saat di lobi banyak orang-orang yang berbisik tapi Jungkook tak peduli.

Dan setelah mereka sampai baru juga mengunci pintu, Jungkook sudah menerkam Jimin.









END
Selesai, panas panas
Selamat membaca

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang