Saat ini Jimin sedang memukul punggung Jungkook yang tidur disampingnya, membuat Jungkook terbangun dari tidurnya dan langsung menjerit kesakitan, bagaimana tidak? Tenaga Jimin sangat besar membuat punggungnya merah.
"Kenapa kau melakukan ini bodoh, lihat aku tidak bisa bangun."teriak Jimin sambil memukul Jungkook.
"Eh tapi kau juga suka bukan, ahhh Jungkook fasterhhhh."ejek Jungkook.
"Brengsek kau."
"Hey sudahlah, sakit tau."
"Kau harus menggendongku seharian ini."
"Iya iya."
"Sekarang gendong aku ke kamar mandi."
"Iya."
Jungkook menurunkan Jimin didalam bathup lalu mengisi air hingga penuh. Jungkook menatap Jimin yang memainkan air dan membuat Jungkook gemas dibuatnya.
~~~
Jadi gini ceritanya..
"Ah aku lelah sekali."ucap Jimin setelah mengerjakan tugas, Jimin berjalan menuju ranjangnya lalu menelungkup diatas ranjang.
Jimin hanya memakai kemeja putih dengan celana dalam saja, saking lelahnya Jimin lupa mengunci pintu depan. Jam sudah menunjukkan jam 1 dini hari.
Seorang lelaki memakai pakaian serba hitam masuk kedalam rumah Jimin dengan tas besar didalamnya, dirinya berniat untuk merampok, bahkan lelaki itu harus mengucap syukur karena kunci pintu depan yang tak dikunci, kenapa sangat bodoh sekali pikirnya.
Lelaki itu Jungkook, Jungkook berjalan dengan perlahan menuju kamar di lantai dua, mengendap-endap dan masuk kedalam kamar dimana Jimin tidur. Saat menutup pintu Jungkook tertegun saat melihat pemandangan didepannya, Jimin yang memakai kemeja putih dengan celana dalam saja dengan kaki kanan yang tertekuk dan kaki kiri yang lurus menampilkan paha yang mulus dan juga sinar bulan yang menerangi tubuh Jimin membuat Jungkook meneguk ludahnya.
Jungkook perlahan mendekati Jimin, lalu menyimpan tasnya dilantai membuka topeng yang menutupi wajahnya, dengan perlahan Jungkook melepas celana dalam milik Jimin dan makin meneguk ludahnya saat melihat pantat Jimin yang sintal. Seketika Jungkook tegang hanya melihat pantat Jimin, Jungkook dengan tergesa membuka semua pakaiannya.
Jungkook naik ke ranjang dengan perlahan tidak ingin membuat Jimin terbangun, membelah pantat Jimin dan memperlihatkan lubang Jimin yang pink merekah itu. Jungkook mendekatkan wajahnya kearah lubang Jimin lalu menjilat lubang Jimin, tidak ada gerakan sama sekali dari dari Jimin membuat Jungkook lega. Jungkook mencoba memasukkan kedua jarinya kedalam lubang Jimin setelah dibasahi dengan air liurnya tentu saja.
Jimin bergerak sedikit saat kedua jari Jungkook masuk kedalam lubang Jimin, Jungkook berhenti sejenak lalu bergerak membentuk gunting didalam lubang Jimin supaya terbuka sedikit, setelah dirasa sudah terbuka, Jungkook mengeluarkan kedua jarinya, dengan perlahan membuka kancing kemeja Jimin dan melihat puting Jimin yang sudah keras ternyata.
Jungkook mengubah posisi Jimin hingga menjadi terlentang lalu membuka kemeja milik Jimin hingga dirinya dan Jimin tidak memakai pakaian, Jungkook mendekatkan bibirnya kearah puting Jimin lalu meraup puting Jimin dengan gemas, Jimin bergerak namun sebentar. Jungkook menjilat lalu menghisap puting Jimin seperti bayi. Jungkook melakukan bergantian. Jungkook yang sudah tak tahan lagi melepas rangsangan nya dan melihat Jimin yang tak bangun juga.
"Dia tidur seperti mayat tapi syukurlah."gumam Jungkook.
Jungkook mengocok penis Jimin yang ternyata sudah mengeluarkan precum laku mengocoknya dengan perlahan dan Jungkook pun meraih penis nya dengan tangan yang lain namun mengocok penisnya dengan cepat, hingga penis Jungkook sudah sangat besar sekarang.
Jungkook meletakkan kaki Jimin diatas pundaknya lalu mengarahkan penisnya kedepan lubang Jimin dan perlahan memasukan penisnya kedalam lubang Jimin. Jimin seperti menahan sakit dalam tidurnya dan terbangun saat penis Jungkook masuk semua kedalam lubangnya.
"Ahhh siapa kau.. kau mau memperkosa aku ya hey berhenti eunghhh."ucap Jimin diakhiri desahan.
"Ahhh enak.. lubangmu eunghhh sempit."
Jungkook menggenjot Jimin dengan cepat, dan Jimin memberontak namun bukan Jungkook namanya jika tidak bisa membuat Jimin diam. Jimin akhirnya pasrah dan mendesah saat Jungkook menemukan titik prostat nya.
"Siapa namamu sayang?"tanya Jungkook sambil menusuk titik prostat Jimin.
"Jimin ahhh.. Park Jimin. Kau?"
"Jeon Jungkook."
"Ahhh terus Jungkook fasterhhhh."desah Jimin.
"Enak hm?"tanya Jungkook dan diangguki Jimin.
Jungkook mencium bibir Jimin dan menghentak dengan cepat, Jimin melingkar tangannya dileher Jungkook dan menahan kepala Jungkook untuk memperdalam ciuman mereka. Tangan Jungkook memelintir puting Jimin dan tangan satunya mengocok penis Jimin dengan kecepatan genjotan nya.
Jimin mendesah keras karena keluar oleh tangan Jungkook, Jimin makin menghisap penis Jungkook untuk masuk lebih dalam lagi. Jungkook menggeram dibuatnya, Jungkook menggenjot Jimin dalam membuat keduanya merasakan kenikmatan yang tak terhingga. Jungkook menggeram makin keras saat dirinya akan keluar dan dirasa Jimin tau Jungkook akan keluar membuat Jimin mempersempit lubangnya.
"Ahhhh."desah keduanya yang mendapat pelepasan.
"Kau nikmat sayang."bisik Jungkook membuat Jimin merona.
"Kau juga, penismu besar sekali."
"Tentu saja, kau mau nambah?"tanya Jungkook sambil menggoyangkan pinggulnya.
"Ahhh tidak jangan eungghhh."
"Seperti iya sayang."
Dan kamar Jimin dipenuhi desahan keduanya, entah berapa ronde dan berapa gaya yang mereka lakukan yang pasti mereka melakukan nya hingga matahari terbit dan mereka tertidur setelahnya.
Begitulah ceritanya...
~~~
"Oh ya kenapa-kenapa kau bisa masuk kedalam rumah ku?"tanya Jimin.
"Pintu depan tidak dikunci sayang, jadinya aku masuk saja."jawab Jungkook sambil mengelus punggung Jimin.
"Lalu untuk apa kau masuk ke rumahku?"
"Sebenarnya aku ini perampok hehe."cengir Jungkook.
"APA?"teriak Jimin.
"Tenang sayang, aku tidak merampok rumah mu, lihat tas ku saja masih kosong."ucap Jungkook sambil menunjuk kearah tasnya yang tergeletak dilantai kamar.
"Kau bekerja sebagai perampok?"tanya Jimin.
"Sebenarnya tidak dan iya."
"Jadi yang benar mana?"
"Nanti juga kau tau."
Hening melanda mereka, Jimin mengusap dada bidang Jungkook dan Jungkook mengelus punggung Jimin.
"Bagaimana jika morning sex?"
"Ini bukan pagi."
"Tak apa, yang penting kita lakukan lagi."ucap Jungkook sambil memasukan penisnya.
"Akhhh YA."
"Apa?"
"Eunghhh kau gila?"
"Aku gila karena lubang mu yang sangat nikmat ini sayang."
"Kyaaaa ahhhhh."
END
Nungguin ya? Maaf ya aku lagi gk mood buat bikin cerita.
Selamat membaca..
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasía[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...