Selir Joseon

4.3K 317 31
                                    

Request by Afftt17 dan Jnxprxx

Gk terlalu formal gk papa ya, aku bikin cerita dari yang menurutku gampang ya. Dan buat yang lebih susah aku lewat dulu karena kalo ngerjain yang sudah ntar yang gampang malah males ngerjain




Park Jimin yang baru saja diangkat menjadi seorang Selir Joseon. Dirinya tak menyangka jika dirinya lulus dalam seleksi Selir. Namun dirinya belum tau wajah Sang Raja seperti apa dan dirinya akan mengetahuinya saat malam pertama.

Saat ini Jimin sedang berjalan-jalan di hutan tanpa di temani oleh dayang. Dirinya ingin berjalan-jalan sepuasnya untuk hari ini karena besok dirinya akan diangkat menjadi Selir dan membuatnya tak bisa berjalan-jalan dengan leluasa.

Setelah puas berjalan-jalan Jimin berisitirahat karena lelah. Duduk di bawah pohon yang rindang dengan angin yang berhembus. Jimin menatap sekitar dan matanya melihat sebuah bunga yang mencolok.

Jimin berjalan hingga dirinya dekat dengan bunga yang mencolok itu. Sebuah bunga dengan warna seperti harimau. Jimin melihat bunga itu sambil berjongkok lalu memetik 2 batang bunga itu.

"Sangat indah, tapi apa nama bunga ini? Aku tidak tau namanya apa tapi bunga ini sangat cantik."ujar Jimin.

Jimin berdiri dari jongkoknya dan berbalik namun alangkah terkejutnya dirinya karena seorang lelaki gagah berdiri di depannya. Mereka saling bertatapan, entah kenapa jantung Jimin berdegup cukup keras.

Jimin tidak tau siapa laki-laki itu, Jimin membungkuk "Hallo."

Pria itu sedikit menundukkan kepalanya. Jimin menatap dengan ragu pria itu.

"Ada apa?"tanya Jimin karena pria itu masih menatapnya.

"Kau tau bunga itu?"tanya pria itu.

Jimin menunduk melihat bunga yang dia petik tadi, "Saya tidak tau. Tapi bunga ini sangat cantik jadi saya memetiknya karena suka."ucap Jimin.

"Siapa namamu?"tanya pria itu.

"Saya Park Jimin."

"Jimin, apa kau tau tentang bunga yang kau pegang itu?"tanya pria itu.

"Saya tidak tau Tuan."

"Itu adalah bunga harimau. Itu adalah bunga yang langka disini."ucap pria itu.

"Benarkah? Saya tidak tau, apakah saya akan dihukum jika saya memetik sembarangan?"ujar Jimin.

"Lebih baik kau kembali ke rumah mu."ucap pria itu.

Jimin menatap pria itu sekali lagi, "Baiklah, selamat tinggal Tuan."

Jimin pergi dari hadapan pria itu. Pria itu menatap kepergian Jimin, dan berjalan tak jauh di belakang Jimin.

"Ternyata kau sangat cantik saat dilihat dari dekat."gumam pria itu.

~~~

Jimin kembali ke istana, Jimin terdiam sebentar karena jantung nya yang masih berdecak karena pertemuan dengan sosok pria misterius tadi.

"Apakah aku jatuh cinta dengan pria tadi?"gumam Jimin sambil meletakkan tangannya di dada.

"Bagaimana bisa? Aku tidak boleh jatuh dengan pria tadi jika aku akan menjadi Selir Raja."gumam Jimin.

"Aku harus bagaimana?"

Jimin sibuk dengan pikirannya sendiri dan tak menyadari dayang nya sudah berada di dalam kamarnya.

"Tuan, Anda sekarang sudah waktunya Anda mandi."ucap dayang itu.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang