Penyesalan✓

5.7K 269 18
                                    

Persiapan tisu sebanyak-banyaknya
.


.
.
Park Jimin baru saja pulang dari rumah sakit saat dirinya dari pagi muntah terus menerus, telah diperiksa ternyata dirinya hamil 1 bulan dan itu adalah kabar baik, dirinya akan memberitahu Jungkook setelah Jungkook pulang dari London karena proyek disana terhambat.

Jeon Jungkook, kekasih Jimin selama 2 tahun ini. Mereka berdua berpacaran saat masa kuliah namun mereka berbeda jurusan, mereka dikenalkan oleh sahabat mereka. Jungkook mendekati Jimin setelah perkenalan itu dan beberapa bulan kemudian Jungkook menyatakan perasaannya pada Jimin dan Jimin menerima perasaan Jungkook karena dirinya juga mempunyai perasaan yang sama dengan Jungkook.

Saat ini Jimin sedang memasak untuk makan malam karena katanya Jungkook sudah dalam perjalanan pulang dan mungkin malam ini Jungkook sampai. Sudah 1 Minggu lamanya Jungkook berada di London dan Jimin pun tak sabar untuk memberitahu kabar bahwa dirinya hamil karena Jungkook sangat ingin Jimin hamil. Pasti Jungkook akan bahagia mendengar kabar ini, batin Jimin.

Pip.. Pip.. Pip..

Suara pin yang ditekan dari luar membuat Jimin langsung menghampiri pintu depan setelah selesai memasak dan mungkin itu Jungkook yang pulang.

"Jungkook."ucap Jimin saat melihat Jungkook yang mendorong kopernya.

Jungkook mendekati Jimin dengan raut wajah yang dingin lalu..

Plak..

Pipi Jimin memanas dan kepalanya menatap kesamping, tangan Jimin memegang pipinya yang panas. Jimin syok saat mendapat tamparan keras dari Jungkook karena sebelumnya Jungkook tidak pernah menampar dirinya.

"Jungkook."ucap Jimin menatap Jungkook.

"Apa yang kau lakukan selama aku tidak ada dirumah hah?"bentak Jungkook.

"Aku hanya pergi ketempat les."ucap Jimin.

"Tempat les katamu? Jujur saja Jimin, kau kerja apa selama 1 Minggu ini."

"Jungkook, aku hanya kerja di tempat les itu saja."

"Oh ya? Kau tidak pergi ke club bukan?"

"Apa maksudmu?"

Jungkook mengeluarkan ponselnya dari saku celananya lalu mengotak-atik ponselnya dan memberikan ponselnya pada Jimin.

"Lalu apa itu? Masih ada alasan jika memang sudah ada bukti?"bentak Jungkook.

"Jungkook ini bukan aku, sungguh aku tidak melakukan ini."ucap Jimin.

"Omong kosong, kau jalang ternyata? Jadi selama 2 tahun ini aku dibohongi?"salah satu sudut bibir Jungkook terangkat naik.

"Tidak Jungkook, aku bukan jalang aku tidak berbohong padamu."ucap Jimin.

"Lalu apa itu? Kau masih ada alasan jika bukti benar-benar ada?"teriak Jungkook.

"Aku tidak bohong Jungkook, ini memang bukan aku."ucap Jimin.

"Alasan."ucap Jungkook lalu menyeret Jimin kedalam kamarnya lalu membanting Jimin keranjang.

Jungkook merobek baju yang dikenakan Jimin dan juga membuka celana yang dikenakan Jimin membuat Jimin telanjang bulat, Jimin terus memberontak dan satu tamparan kembali melayang kearah pipi Jimin.

"Diam kau, aku mau tau jalang sepertimu ini saat melakukan servisnya."ucap Jungkook.

Jungkook melepaskan ikat pinggang dan mengikat tangan Jimin menggunakan ikat pinggang miliknya, Jimin terus memberontak dan Jungkook tidak peduli, dirinya mengubah posisi Jimin menjadi menungging dan dirinya membuka seluruh baju miliknya dan langsung memasukan penisnya kedalam lubang Jimin tanpa tub gel dan membuat Jimin berteriak kesakitan.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang