Kitty and Bunny Killer

4.1K 257 49
                                    

Request by Jibootyminie



Di sebuah tempat sedang terjadi pertumpahan darah. Suara tembakan yang menggelegar, suara pekikan yang sangat keras membuat tempat itu menjadi sedikit mengerikan.

Bahkan polisi saja takut karena ini seperti perang sungguhan yang hanya 5 detik saja mereka bisa langsung kehilangan nyawa, karena tak ingin itu terjadi para polisi hanya bisa melihat dari kejauhan saja.

Para warga sudah di pindahkan ketempat yang lebih aman, mereka ketakutan saat suara tembakan mulai terdengar dengan dipadukan suara pekikan.

Setelah 2 jam pertempuran, suara tembakan itu mulai berhenti. Karena sudah banyak orang yang tewas namun ada dua orang yang masuk ke dalam gedung entah untuk mencari apa. Mereka masuk dari arah yang berlawanan entah mereka musuh atau tidak.

Salah satu orang yang bertopeng kucing itu berjalan melewati mayat-mayat yang sudah tak bernyawa dengan darah yang membanjiri lantai di sana. Orang yang bertopeng kucing itu bahkan menginjak mayat di sana, tak merasa kasihan ataupun jijik.

Pria kucing itu berjalan menuju lift sambil membersihkan pedang yang berada di tangannya. Menatap kearah atas dan melihat cctv yang menyala merekam dirinya.

Pria kucing itu melambaikan tangannya karena dia tau jika cctv itu sedang di tonton oleh para polisi. Pria kucing itu membentuk jarinya seperti pistol dan bergerak seperti menembak cctv itu dan yang terjadi selanjutnya adalah cctv itu mati. Ajaib.

Ting

Lift berhenti di lantai 15 yang tadi dia tekan. Berjalan keluar dengan santai menuju ruangan yang hanya ada 1 pintu di sana. Pria itu dengan santai membuka pintu itu dan memperlihatkan 5 orang yang berdiri dengan tegak di belakang seorang pria paruh baya yang duduk tenang di sofa.

"Selamat datang."ucap pria paruh baya itu.

"Kau menungguku huh?"

"Tentu saja, kau berjanji akan memberikan ku hadiah."ucap pria paruh baya.

"Percaya diri sekali, bagaimana jika bermain sebentar?"ujar pria kucing itu.

"Aku tidak mau bertele-tele, serahkan sekarang atau kau akan mati."ucap pria paruh baya itu.

"Kalian yang akan mati."ucap pria kucing itu sambil menjentikkan jari nya hingga penjaga di belakang paruh baya itu tumbang.

"Sialan kau, kau akan terbunuh."ucap pria paruh baya itu.

"Benarkah? Ayo lakukan."

Setelah pria kucing itu menyelesaikan ucapan nya, terasa sebuah benda tumpul menyentuh lehernya hingga pria kucing itu merasakan lehernya basah karena darahnya.

"Cih, masih ada anak buah ternyata."ucap pria kucing itu.

Pria kucing itu langsung berbalik dan menyerang seseorang yang menodongkan senjata pada lehernya. Ternyata pria dengan topeng kelinci yang menutupi dahi hingga hidung dan memperlihatkan bibir yang tipis itu.

Mereka berdua sama-sama saling menyerang, hingga pria kucing itu berhasil membuka topeng kelinci yang dipakai pria itu dan terlihatlah wajah yang tampan itu.

"Sial."umpat pria topeng kelinci itu.

Melihat lawannya lengah, pria kucing itu menembakkan peluru pada jantung pria paruh baya itu hingga tumbang dan darah bercecer keluar.

"Kau tampan juga."ucap pria kucing itu.

Pria kelinci itu mengambil topengnya dan hendak memasang nya kembali namun suara pria kucing mengalihkan tatapannya.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang