Thank You, I Love You 4

3.3K 181 16
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya terjadi, sekarang adalah hari pernikahan antara Jimin dan Jungkook. Tak lama lagi Jimin akan bersanding menjadi Jeon Jimin.

"Eomma, aku gugup."ucap Jimin.

"Tenanglah nak, Eomma pun sama sepertimu saat Eomma mau menikah dengan Appa Jungkook."ucap Eomma Jungkook.

"Tapi bagaimana caranya Eomma supaya tidak gugup?"tanya Jimin.

"Kau hanya harus menarik napas dan membayangkan setelah ini kau akan bahagia bersama Jungkook."ucap Eomma Jungkook.

"Tapi aku gugup Eomma, aku tidak bisa membayangkan nya."ucap Jimin.

"Tenanglah, sekarang kau tarik napas lalu keluarkan secara perlahan."instruksi Eomma Jungkook.

Jimin mengikuti arahan Eomma Jungkook, sampai ada yang memanggilnya karena acara janji suci akan berlangsung.

"Tenanglah Jimin, kau tidak akan gugup setelah ini."ucap Eomma Jungkook.

Jimin mengangguk, "Nak apa kau sudah siap?"ucap Appa Jungkook.

Jimin mengangguk kembali, "Kau manis, Jungkook pasti bahagia mendapat pendamping sepertimu."ucap Appa Jungkook.

Jimin hanya bisa tersenyum. Setelah itu Jimin merangkul lengan Appa Jungkook dengan tangan kirinya dan tangan kanannya memegang kuat buket bunga karena gugup.

"Kau siap Jimin?"tanya Appa Jungkook.

Jimin menjawab dengan gemetar, "Aku siap"

🐰🐣🐰

Jungkook berdiri tegap tepat di depan seorang pendeta tua, Jungkook nampak begitu tampan dengan balutan jas hitam elegan yang tak lain adalah hasil mahakarya sang Eomma yang sudah bekerja keras membuatnya untuk putra tercintanya.

Bak seorang pangeran dari negri dongeng, hidung, mata, rahang semua yang ada pada diri Jungkook nampak begitu sempurna.

Jungkook hanya berdiam diri di atas altar sejujurnya dia pun tak kalah gugup dengan Jimin tapi sampai alunan piano dan biola menambahkan kesan dramatis pada saat itu juga suara lonceng berbunyi mengantarkan beberapa suara langkah yang di sambut oleh sorak sorai para tamu undangan.

Tuan Jeon nampak gagah melangkah sambil memegang tangan yang tengah merangkul lengan kokohnya, tepat di sampingnya calon permaisuri Jungkook dengan balutan jas putih yang sederhana namun elegan dan bunga indah ditangannya tengah berjalan dengan lembut nan anggun.

Sungguh Jeon Jimin sangat cantik dan manis.

Jungkook berbalik dan menatap dua orang yang melangkah memasuki gereja, Jungkook terpaku menatap Jimin yang nampak berbeda itu.

Jimin melangkah dan di iringi oleh beberapa kelopak bunga yang di hamburkan beberapa anak-anak kecil untuk menyambutnya. Para tamu bahkan terpukau akan pesona Jimin saat itu.

Jungkook tak melepas pandangan pada Jimin ia terus saja memperhatikan Jimin hingga tak menyadari bahwa Tuan Jeon dan Jimin sudah tiba di bawah altar pernikahan, Jungkook tersadar saat Tuan Jeon mengulurkan tangannya pada Jungkook, Jungkook menyambut tangan Appa nya dan Tuan Jeon menyatukan tangan Jungkook dan Jimin.

"Aku titip dia padamu, jaga dia, dan cintai dia seumur hidupmu."ucap Tuan Jeon pada Jungkook sambil tersenyum.

Jungkook tersenyum dan mengangguk ia pun memegang tangan Jimin dan menuntun Jimin untuk naik ke altar bersamanya.

Jimin hanya menunduk berusaha menutupi kegugupan nya saat berjalan naik ke atas altar bersama Jungkook, Jimin dan Jungkook saling berpegangan tangan sambil melangkah menaiki altar dimana di atas altar seorang pendeta sudah siap untuk menyatukan keduanya.

Saat kedua mempelai telah siap sang pendeta memberi isyarat pada para tamu undangan untuk duduk kembali.

"Saudara Jeon Jungkook, apa anda bersedia menerima saudara Park Jimin sebagai istri dan teman sehidup semati anda, melalui suka dan duka bersama selamanya berjanji untuk menjaga dan mencintai Park Jimin seumur hidup anda, menerima segala kekurangannya dan menemaninya hingga akhir hayatnya?"

"Ya, saya bersedia "ucap Jungkook lantang.

"Saudara Park Jimin, apa anda bersedia menerima saudara Jeon Jungkook sebagai suami anda? Menghabiskan sisa hidup anda bersamanya mengabdikan seluruh jiwa dan raga anda kepadanya, menerima segala kekurangannya dan menemaninya hingga akhir hayatnya?"

"Ya, saya bersedia."ucap Jimin pelan tapi masih terdengar oleh pendeta.

"Dengan segala puji syukur atas karunia Tuhan dan segala cinta kasihnya, dengan ini saya menyatakan bahwa Jeon Jungkook dan Park Jimin sah sebagai suami dan istri."ucap pendata dengan lantang.

Seketika gereja menjadi sangat ramai karena sorak sorai dari para tamu undangan yang bertepuk tangan. Jungkook dan Jimin mulai saling memasang cincin satu sama lain yang dipilih langsung oleh Jimin.

"Saudara Jeon Jungkook, anda bisa mencium istri anda."ucap sang pendeta.

Seketika rona pipi Jimin semakin merah mendengar perintah sang pendeta. Jungkook mendekat dan melingkarkan tangannya ke pinggang Jimin dan menariknya lebih dekat lagi yang membuat jantung Jimin berdetak tak karuan saat wajah Jungkook semakin mendekat, dapat Jimin rasakan hembusan nafas Jungkook yang hangat. Dan dengan perlahan kedua belah bibir mereka saling beradu dan Jimin perlahan membawa tangannya ke leher Jungkook dan terdengarlah tepuk tangan dari para tamu undangan.

🐣🐰🐣

Sekarang Jungkook dan Jimin, tengah berkumpul dengan sahabat-sahabat Jungkook. Mereka semua memberi selamat atas pernikahan Jungkook itu.

"Selamat Jungkook-ah, woah ternyata kau mendahului ku."ucap Seokjin, sahabat dari Jungkook.

"Gomawo, hyung."ucap Jungkook.

"Namamu Park- ah ani Jeon Jimin?"ucap Namjoon.

Jimin hanya mengangguk dan tersenyum.

"Bagaimana kau bisa kenal dengan Jeon Jungkook? Bahkan kami tidak tau jika Jungkook mempunyai kekasih dan Jungkook tiba-tiba memberi kami undangan pernikahan?"ucap Hoseok.

Seketika Jimin menggenggam tangan Jungkook dan meliriknya, Jungkook yang merasakan menggenggam tangan yang semakin erat pun menoleh ke arah Jimin.

Jungkook menghela napas pelan, "Aku akan menceritakan tapi tidak sekarang dan tidak disini."ucap Jungkook dengan menggenggam tangan Jimin lebih erat.

"Wae?"ucap Yoongi.

"Hmm, ini sedikit privasi hyung, jadi tolong pengertiannya jika kalian ingin tau, kalian bisa datang ke apartemen ku."ucap Jungkook.

Mereka semua mengangguk, tapi tidak untuk Taehyung, dia malah asik memakan makanan di sana.







To Be Continue
Selamat membaca.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang