Siluman Gurita✓

8.7K 379 29
                                    

Jimin dan teman sekelasnya menyewa sebuah kapal pesiar, hanya para uke saja yang ikut karena itu perjanjian Jimin dengan ayahnya. Ayahnya adalah perusahaan sukses dan Jimin ingin mengajak teman sekolahnya untuk berlibur sebelum mereka berpisah dan sibuk dengan urusan masing-masing, jadilah Jimin mengatakan ingin berlibur bersama teman sekelasnya, namun ayah Jimin mengizinkan asalnya para uke semua, jadilah Jimin mengiyakan saja. Jimin membawa 20 teman sekelasnya.

Saat ini Jimin dan teman-temannya akan bersinar ke Paris, mereka tidur berpisah karena kamar di kapal pesiar sangat banyak namun ada juga yang tidur berdua, namun Jimin tidur sendiri karena menjaga privasi katanya.

Mereka party diatas kapal pesiar setelah party mereka duduk duduk santai sambil bercerita hingga seorang teman Jimin namanya Minki bercerita mengenai..

"Hei aku mau cerita tapi kalian tau jika ada siluman gurita?"ucap Minki.

"Siluman gurita? Mana ada."ucap Seokjin.

"Betul tuh, mana ada di jaman modern seperti ini."ucap Yoongi.

"Mungkin adanya juga siluman buaya."ucap Hoseok.

"Siluman buaya?"tanya mereka bingung.

"Tentu, apa lagi jika bukan di tinggi Eonwoo, dia kan playboy jadinya dia itu siluman buaya."ucap Hoseok dan ditertawai oleh teman-teman yang lain.

"Dengar dulu, ini cerita sunghuhan loh kata nenekku benar adanya."kesal Minki.

"Kau seperti Dzul saja, nenekku cakap nenekku cakap."ucap Jimin dan ditertawakan teman-temannya.

"Ih kalian ini tidak percaya sekali sih."dengus Minki.

"Kami tidak percaya, mana ada siluman gurita dijaman modern."ucap yang lain.

"Iya baiklah, tapi dengarkan ceritaku ini."ucap Minki dan diangguki yang lain.

"Jadi saat nenekku masih muda, dia pernah melihat siluman gurita yang sedang mencari mangsa. Saat itu nenekku sedang ada acara belajar sambil jalan-jalan, apasih namanya aku lupa. Nah karena bosan nenekku berjalan-jalan dengan temannya dipinggir laut. Saat mereka berjalan-jalan tiba-tiba disebuah balik batu ada suara aneh saat mereka mendekat ternyata itu siluman gurita yang sedang sex dengan manusia. Tentakelnya itu meraba seluruh tubuh manusia itu. Pokoknya mereka melakukan sex namun saat mereka telah selesai perut si manusia itu membesar seperti orang yang hamil. Nenekku dan teman-temannya langsung kabur dari sana saat si manusia itu melihat mereka sedang mengintip. Dan nenekku tidak tau siapa manusia itu karena mereka langsung kabur saat itu."cerita Minki.

Minki menatap wajah teman-temannya yang berekspresi jijik hanya Jimin saja yang diam mendengarkan cerita nya dengan wajah biasa saja.

"Kalian kenapa?"tanya Minki pada temannya.

"Aku jijik sekali mendengarnya, tentakelnya.. ihh"

"Sudahlah aku mau tidur, jadi enek aku mendengar nya."

"Iya ayo tidur."

"Yah kenapa begitu?"tanya Minki.

"Kami jijik."

Teman-teman yang lain pada masuk kedalam kapal dan masuk kedalam kamar mereka, Jimin berdiri dari duduknya dan berjalan menuju sisi kapal.

Minki menghembuskan nafas lalu menghampiri Jimin, "Jimin, kau percaya?"ucap Minki.

"Hm sepertinya benar adanya, karena siluman gurita itu pun manusia bukan? Asalkan mereka tidak membunuh manusia dan bukan monster."ucap Jimin sambil melihat kearah laut yang gelap.

"Aku juga awalnya tidak percaya, namun melihat nenek yang bercerita dengan serius membuat ku percaya."ucap Minki.

"Tapi apakah benar masih ada siluman gurita dijaman sekarang? Bukankah katamu itu cerita saat nenekmu maish muda?"ucap Jimin.

"Aku tidak tau, tapi katanya duyung juga masih ada didunia ini mungkin siluman gurita pun ada."ucap Minki.

"Apakah siluman gurita bisa seperti manusia yang utuh? Maksudku bagaimana jika siluman gurita itu saling mencintai dengan manusia?"ucap Jimin.

"Seperti nya bisa, cinta bisa jatuh pada apapun bukan? Gender pun tidak masalah jika saling mencintai."ucap Minki.

Suasana hening, Jimin maupun Minki tidak berkata apapun hingga pekikan Minki membuat Jimin terkejut.

"Oh ya siluman itu akan muncul saat musim kawin dan saat bulan purnama."pekik Minki.

"Astaga kau mengagetkan ku."ucap Jimin sambil mengelus dadanya.

Minki tertawa, "Ayo kita tidur, udara semakin dingin dan itu tak baik untuk kita."ucap Minki dan Jimin mengangguk.
Dan mereka pun masuk kedalam kapal tanpa tau ada yang menatap keduanya.

~~~

Jimin saat ini masih belum tidur juga, dirinya masih memikirkan cerita Minki tentang siluman gurita. Jimin akhirnya memaksakan untuk tidur karena hari sudah sangat malam. Dan tanpa tau jika bulan purnama tiba.

Seorang pemuda membawa rombongan nya masuk kedalam kapal pesiar, mereka semua tidak memakai baju sehelai benang pun, dan seorang pemuda yang menjadi pemimpin itu menyuruh satu persatu rombongan nya untuk masuk kedalam kamar. Hingga dirinya hanya sendiri karena rombongan yang dibawanya sudah masuk semua kedalam kamar, dirinya sampai dikamar paling ujung lalu dirinya masuk.

Jimin yang merasakan basah pada pipinya membuka matanya, Jimin melihat ada pemuda yang berdiri didepannya dan Jimin terpanah melihatnya, namun seketika dirinya tersentak saat menyadari tidak ada dominan di kapal pesiar dan dirinya melihat jika pemuda itu tidak memakai baju. Jimin langsung menutup kedua matanya.

"Si-siapa kau? Kenapa kau tidak memakai baju?"tanya Jimin.

"Aku Jeon Jungkook, Raja di lautan ini."ucap pemuda yang masuk kedalam kamar Jimin.

"Bajumu kemana?"tanya Jimin.

"Aku tidak mempunyai baju."ucap Jungkook.

"Astaga."Jimin memberikan selimutnya pada pemuda didepannya untuk menutupi tubuhnya lalu berjalan kearah kopernya lalu mengambil baju untuk Jungkook pakai.

"Ini pakai ini."ucap Jimin sambil memberikan baju pada Jungkook.

Jungkook menatap baju yang disodorkan Jimin, "Aku tidak bisa menggunakannya."ucap Jungkook.

"Kenapa?"tanya Jimin bingung.

"Bagaimana cara memakainya?"tanya Jungkook balik.

"Kau tidak bisa memakai baju dan celana?"tanya Jimin dan diangguki Jungkook.

"Astaga, baiklah aku pakaikan."ucap Jimin lalu memakaikan baju dan celana pada Jungkook.

"Darimana asalmu? Apakah kau perampok laut?"tanya Jimin.

"Bukan."

"Lalu apa?"

"Susah jika aku jelaskan, aku tunjukan saja."ucap Jungkook lalu membuka baju nya.

Dan mata Jimin melotot melihatnya.

"Ka-kau.."

"Inilah wujud ku."

"Andwae.."













TBC
Entah apa yang aku tulis ini..
Sebenarnya aku sedikit jijik saat nulis ini..
Kalian jijik juga?
Selamat membaca semoga gk muntah

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang