Dokter

6.6K 312 14
                                    

Request by astrilutfia

.
.
.

Brakk

"Dokter bagian bawahku basah lagi."teriak pemuda mungil bernama Park Jimin.

Dokter bernama Jeon Jungkook itu sedikit terkejut karena Jimin membuka pintunya dengan keras dan juga dirinya sedang fokus pada tab di tangannya.

"Astaga, bisakah kau pelan sedikit."ujar Jungkook.

Jimin mendekati Jungkook, "Dokter harus memeriksa ku lagi, lihat basah kan?"ujar Jimin sambil sedikit menungging di depan Jungkook.

Jungkook yang melihat Jimin menungging menampar pantat Jimin karena ketidak sopanan nya itu.

"Buka celana mu dan berbaring disana."ucap Jungkook dan Jimin menuruti.

Jimin membuka celananya dan berbaring di ranjang disana dan kaki nya yang mengangkang. Jungkook menghampiri Jimin dan duduk di depan pantat Jimin. Jungkook sudah mencuci tangannya dan mengelus lubang mengkerut itu.

Ini adalah 2 kali pemeriksaan Jimin, karena 1 bulan yang lalu Jimin pernah di periksa juga oleh Jungkook. Awalnya Jungkook menggunakan sarung tangan namun Jimin menolak dan pada akhirnya Jungkook membuang nya ke tong sampah.

Jari telunjuk Jungkook masuk kedalam dan memutari jarinya mengenai dinding rektum Jimin, Jimin meremat bajunya karena sedikit terangsang. Jungkook memasukan jari tengahnya hingga kini 2 jari masuk kedalam lubang Jimin.

"Akhh."Jimin mendesah karena tak kuat dengan jari Jungkook.

Jungkook yang melihatnya menyeringai karena dirinya sudah jatuh hati pada pemuda ini saat pemuda ini datang untuk diperiksa. Dan lagi, dengan wajah manis sekaligus cantik itu, pantatnya yang bulat, bibir yang merah dan juga dada yang besar dari laki-laki lainnya.

Jungkook mengelus dinding rektum Jimin dan Jimin makin mendesah, jangan lupakan penisnya juga yang ingin mengeluarkan sesuatu namun ditahan oleh Jimin.

"Dokter, aku tidak kuat."ucap Jimin.

"Keluarkan saja."ucap Jungkook.

Tak selang lama, akhirnya Jimin keluar dan spermanya mengotori perutnya yang datar itu. Wajah Jimin sedikit merah karena malu, hanya karena jari Jungkook bisa membuat nya mendapat pelepasan.

Dan tanpa sadar, baju Jimin basah pada bagian dadanya. Jimin meremas dadanya dan sedikit meringis. Mendengar Jimin meringis membuat Jungkook mengangkat kepalanya dan melihat tangan Jimin yang meremas dadanya sendiri dan juga baju Jimin basah.

Jungkook sedikit heran dan bertanya pada Jimin. "Dadamu kenapa Jimin? Apakah sakit?"tanya Jungkook.

"Tidak tau dok, ini sakit dan juga gatal."jawab Jimin.

"Buka bajumu."ucap Jungkook dan Jimin membuka bajunya.

Jungkook bisa melihat dada Jimin yang sedikit membesar tak seperti dilihatnya terakhir kali, dan juga dada Jimin memerah ah tidak maksudnya puting Jimin yang memerah. Dan dada Jimin sedikit berair.

Jungkook melepaskan jarinya pada lubang Jimin dan berdiri di samping Jimin, Jungkook meremas dada Jimin dan cairan laktasi keluar dari dada Jimin membuat Jungkook kebingungan sekaligus senang mungkin.

"Dokter, gatal."rengek Jimin.

Jungkook menyeringai tanpa disadari Jimin, "Aku akan membantumu."ucap Jungkook sambil menarik kursi dan duduk di samping Jimin.

Badan Jungkook menunduk dan sedikit mencondong kearah dada Jimin dan lidah Jungkook menjilat puting Jimin dan Jimin mendesah sambil meremat rambut belakang Jungkook dan mata Jimin yang tertutup.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang